Seakan tak terasa, tahun ini tepat Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyelenggarakan Festival Hadrah yang ke-10. Festival Hadrah kali ini dibuka pada hari Sabtu (20/4) dengan sebuah kirab yang diikuti ratusan grup hadrah yang cukup antusias dan penuh semangat. Ratusan grup ini mengikuti kirab dengan menghias kendaraan dan juga dilengkapi dengan sound sistem, tentu saja ini semakin membuat suasana menjadi kian menarik.
Dari pantauan di lokasi, kirab tersebut dimulai dari Plaza Sriwedari dan menyusuri jalan protokol Slamet Riyadi hingga kemudian berakhir di halaman Balai Kota Surakarta. Dalam perjalananya, ratusan peserta Kirab Hadrah yang terus bersalawat dengan diiringi alat musik tradisional diatas kendaraan pengangkut.
Para peserta baik dari anak-anak hingga orang dewasa tampak bersemangat dalam bersalawat, semakin menarik lantaran para peserta juga mengajak warga yang ada di jalan tersebut untuk berinteraksi dengan melambaikan tangan mereka. Pada kirab tersebut, panitia juga akan melakukan penilaian peserta kirab. Yang penampilannya paling menarik bakal mendapatkan hadiah dan diserahkan, pada hari Minggu (21/4).
Pada Festival Hadrah yang digelar dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, kali ini kegiatan tidak hanya kirab hadrah saja, tapi kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan acara ngaji bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng pada malam harinya, di Pendhapa Balai Kota Surakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Kinkin Sultanul Hakim menjelaskan, Festival Hadrah diselenggarakan sebagai media syiar Islam dalam mempererat ukhuwah islamiyah, memelihara tradisi dan kerukunan antar elemen masyarakat Surakarta yang telah terbangun selama ini. Sekaligus menggali potensi, kreativitas serta sebagai ajang pemberdayaan ekonomi warga.
“Tema yang kita usung adalah Cinta Sholawat, Cinta Indonesia. Ada juga sajian kesenian akustik Islami, hadrah modern dan sholawat. Kemudian lomba – lomba bernuansa Islami, festival kuliner halal di area parkir balai kota, dan donor darah,” jelasnya.
Kinkin melanjutkan pada seluruh rangkaian kegiatan tersebut, terbuka bagi seluruh masyarakat dan gratis. Untuk jumlah peserta kirab hadrah tahun ini, diikuti 100 kelompok hadrah dari Solo Raya dan setiap kelompok terdiri 15 orang sehingga totalnya mencapai 1.500 hingga 2.000 peserta.
“Kami berharap dengan kegiatan kirab ini, mewujudkan persatuan dan kesatuan, memperluas rasa toleransi, menebarkan rasa cinta kasih dan damai, sehingga Surakarta menjadi kota yang nyaman ditempati dan mampu mensejahterakan masyarakatnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menegaskan kegiatan tersebut adalah bagian dari dakwah. Menurutnya dakwah dapat dilakukan dengan berbagai media, salah satunya adalah dengan seni hadrah.
