Jum’at (28/6/2019) bertempat di Taman Cerdas Soekarno-Hatta Jebres Kota Surakarta, jajaran Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Dinas Komunikasi Informatika menggelar seleksi pertunjukan rakyat. Pada kesempatan ini Kota Surakarta menjadi tuan rumah atau penyelenggara kegiatan.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Setyo Irawan mengungkapkan tujuan penting penyelenggaraan ini untuk nguri-uri budaya jawa. Mengingat digital budaya asing telah masuk ke NKRI maka salah satu filterisasinya dengan mengadakan komunikasi melalui media tradisional.

“Sejak zaman dahulu, publikasi informasi tidak hanya melalui media mainstream (seperti televisi dan radio) tetapi dengan ketoprak, wayang kulit, dan sebagainya. Dengan begitu alat tersebut sebagai diseminasi informasi yang akurat, informasi dapat tersampaikan ke berbagai kalangan masyarakat” jelasnya.

Seperti sekarang ini, seni tradisional peminatnya masih sangat kurang. “Maka dari itu mari kita gemborkan bersama supaya masyarakat mencintai budaya dan keseniannya sendiri,” ungkapnya.

Acara ini diikuti oleh enam kabupaten kota yang ada di Jawa Tengah seperti Kota Surakarta, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Banyu Mas, dan Kabupaten Pemalang.

Dilanjutkan dengan sambutan Walikota Surakarta yang diwakili oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kentis Ratnawati menyampaikan bahwa program FK Metra menjadi bukti bahwa pemerintah Kota Surakarta mendukung kelestarian seni budaya yang salah satunya upaya untuk mengenalkan seni budaya ke generasi muda.

Melalui kegiatan seperti ini, nafas kehidupan Kota Solo sebagai kota budaya dapat berkesinambungan. Pada sisi lain pemerintah Kota Solo, berharap kegiatan-kegiatan seni seperti ini dapat menghiasi denyut nadi budaya di Kota Solo.

Untuk menandai seleksi dimulai, dilaksanakan pemukulan gong oleh Kepala DISKOMINFO SP Surakarta.