Jum’at (23/8/2019) bertempat di Museum keris, Kecamatan Laweyan menyelenggarakan festival hadrah yang diikuti masing-masing kelurahan pada wilayah tersebut. Acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat Kota Surakarta serta Muspika Kecamatan Laweyan.
Seni hadrah merupakan kesenian Islam di Indonesia yang harus jaga kelestariannya, bahkan hingga saat ini seni hadrah masih digandrungi masyarakat dan sering ditampilkan menjadi hiburan alternatif bukan hanya acara bernuansa islam namun juga acara kirab ataupun pernikahan. Untuk itu kepada para generasi muda, Pemerintah Kota Surakarta mengajak untuk mencintai dan mengembangkan seni hadrah. Hal ini sebagai wujud komitmen Pemkot dalam mewujudkan Solo sebagai Kota Sholawat.
Pada kesempatan ini Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Surakarta Hendro Pramono berharap semoga event ini memberikan warna tersendiri bagi perkembangan seni hadrah di Kota Solo sekaligus wahana untuk menambahkan nilai-nilai luhur, budaya dan kepribadian bangsa Indonesia. “Semoga kegiatan ini dapat mempersatukan kita, jangan ada pecah belah dan kita tunjukkan bahwa Solo merupakan kota yang aman, nyaman, damai, dan sejahtera serta berbudaya. dengan demikian silaturrahmi tidak akan putus sampai kapanpun,” ungkapnya.
Jadikan suatu perbedaan merupakan suatu keindahan, jadikan perbedaan sebagai semangat untuk bersatu, karena bersatu akan menjadikan kita maju.