Solo – Panitia Solo Great Sale (SGS) 2020 mengadakan sosialisasi dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sektretariat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta, Senin (21/1/2020). Acara yang turut dihadiri oleh Dinas Koperasi dan UMKM tersebut membahas mengenai pelaksanaan SGS 2020 pada 1-29 Februari mendatang.
Menurut Ketua 3 Panitia Solo Great Sale, Henry Poerwanto,animo pelaku UMKM terkait SGS sangat baik bahkan dari tahun ke tahun semakin banyak tenant yang mengikuti karena memberikan keuntungan lebih, “Saya yakin sosisalisasi tadi sangat sukses, kami harap dari UMKM dapat turut berperan serta di SGS 2020,” ungkapnyasaatditemui di sela-sela acara, Selasa (21/1/2020).
Henry mengungkapkan selama ini industri kreatif, terutama di bidang fesyen dan batik memiliki pasar yang bagus dan potensial. Menurutnya wisatawan domestik datang ke Kota Bengawan selama ini kebanyakan berbelanja di bidang fesyen utamanya batik.
Pihaknya juga mengimbau agar tenant dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, karena gelaran SGS ini hanya diadakan setahun sekali, “Pihak UMKM harus mengikuti acara ini, karena momen-momen seperti ini adalah harus dimanfaatkan untuk menaikan roda perekonomian,” ujarnya.
Hal sebanding juga diungkapkan perwakilan UMKM dari Forum Jayengan Kampung Permata, Yusuf Ahmad Alkaitri, pihaknya mengatakan antusiasme masyarakat Solo dan sekitarnya memberikan keuntungan yang signifikanbagu UMKM.
“Februari ini adalah bulan yang ditunggu, terkadang mereka ingin berbelanja di tempat kami menunggu bulan Februari, karena akan dapat diskon yang lebih banyak,” ungkapnyaSelasa(21/1/2020).
Yusuf mengungkapkan dalam komunitasnya selama gelaran SGS berlangsung omzet yang diterima para pedagang meningkat dua hingga tiga kali lipat dari biasanya, “Mereka sangat antusias karena omzet yang diterima naik dari biasanya dari dua hingga tiga kali lipat selama gelaran SGS berlangsung,” sambungnya.
Dirinya juga berharap, dengan sistem baru menggunakan Aplikasi ‘Solo Sale’ ini agar memberikan dampak yang bisa lebih besar lagi, “Karena menggunakan aplikasi otomatis akan lebih mudah. Sehingga kami berharap dapat menjangaku secara lebih luas lagi,” pungkasnya. (Setya Adhi Wicaksana)