Bertempat di gedung pertemuan Kelurahan Manahan, Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo memberikan pengarahan dan sosisalisasi uji publik data kemiskinan (27/1/2020). Kegiatan ini bertujuan agar bantuan sosial dan program penanganan tepat sasaran. Pemerintah Kota Surakarta terus berupaya menyempurnakan data kemiskinan diantaranya dengan mengajak RT/RW ikut mengawasi uji publik data kemiskinan di lingkungannya.
Walikota menyampaikan bahwa uji publik menjadi tahapan krusial dan harus kita awasi bersama. “Jangan sampai nanti ada warga yang mampu secara ekonomi, tapi masuk kriteria miskin karena uji publiknya tidak dilakukan dengan benar,” ungkapnya. Selain itu uji publik juga digunakan untuk memperbarui data warga miskin yang meninggal dunia, pindah domisili, data ganda, dan sebagainya.
Pengarahan ini dilakukan terkait pendataan satu pintu berbasis Android melalui aplikasi E-SIK. Aplikasi E-SIK yang tengah dikembangkan Pemkot juga telah menambahkan menu input baru yang benar-benar menunjukkan kondisi ril. Indikator tersebut mewajibkan pendataan disertai foto rumah dan foto kartu bantuan apabila memiliki. Penetapan prioritas penanganan dilakukan setelah home visit dan checklist indikator variabel.
“Jika prioritasnya layak dibantu maka warga itu otomatis masuk database E-SIK. Sehingga warga benar-benar miskin atau tidak akan kelihatan dari kondisi nyata rumah tangga sasaran. Walikota berharap data ini bisa klir tahun ini, agar bisa berjuang ke pemerintah pusat untuk membenarkan data sehingga penerima intervensi bantuan sosial pusat dan daerah bisa tepat sasaran,” tegasnya. Pembaruan data tersebut diperlukan guna menjaga validitas data yang menjadi salah satu landasan program-program pengentasan kemiskinan. Apalagi intervensi pemerintah melalui berbagai program kerja dengan pemenuhan kebutuhan dasar melalui program 3WMP, dengan mewujudkan masyarakat Surakarta yang Waras Wasis Wareg Mapan Papan.