Sabtu (25/4/2020) bertempat di Pasar Gede Solo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan PT. Industri Gula Nusantara (IGN) Kendal, Satgas Pangan POLDA Jawa Tengah, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta menggelar Operasi Pasar Gula Putih. Pada kesempatan ini pula dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta sebagai salah satu TPID di Solo.
Tim tersebut menyediakan sebanyak 3 ton gula yang dijual dengan harga normal Rp. 12.500,-/kg di mana masyarakat hanya boleh membeli maksimal 2 kg seperti yang dikatakan Direktur Operasional PT IGN Teuku Banta, mengingat warga yang memerlukan gula juga sangat banyak. Kegiatan ini dilaksanakan sehubungan dengan meroketnya harga gula di pasaran yang mencapai Rp. 19.000,-/kg serta meningkatkan kepedulian masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan gula terkhusus bagi yang terkena dampak Covid-19.
Meskipun di tengah pandemi Covid-19, pembeli yang hadir sangat antusias dengan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk wajib memakai masker dan physical distancing guna pencegahan penularan Covid-19.
Niken (35) salah satu warga Solo yang juga sebagai pembeli ini mengungkapkan bahwa adanya operasi pasar gula pasir ini dapat membantu dan memberikan manfaat kepada masyarakat, terlebih harganya murah dan terjangkau. Ia juga mengatakan sudah sepantasnya Pemerintah memperhatikan kesejahteraan ekonomi masyarakat, apalagi di tengah pandemi ini perputaran ekonomi tidak stabil. “Saya berharap semoga kegiatan operasi pasar dapat rutin dilakukan supaya ekonomi masyarakat bisa kembali normal dan harga bahan pokok lainnya ikut stabil,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Kasi Pengembangan Pasar dan Usaha Dagang Kecil Menengah Disperindag Jateng Ido Ibrahim menyampaikan salah satu tujuan kegiatan untuk menurunkan harga gula di pasaran supaya normal menjadi Rp. 12.500,-/ kg sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan No. 58 Tahun 2018, setelah sebelumnya mengalami kelangkaan.
Selama bulan ramadhan hingga mendekati lebaran Idul Fitri tahun ini akan dilaksanakan operasi pasar gula merata di 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.