Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta mengadakan Training Of Trainers (TOT) Senam Pelajar Indonesia untuk Pendidikan Jasmani dan Olahraga Anak Usia Sekolah Surakarta di Gedung Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olah raga Kota Surakarta, Rabu (26/08).
Olahraga Senam menjadi hal yang penting dan harus dilakukan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Aktifitas olahraga dapat meningkatkan kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat dipastikan bahwa imunitas menjadi kuat sebagai pertahanan melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah :
1. Terwujudnya peran serta anak usia sekolah dalam berolahraga khususnya senam pelajar dengan memanfaatkan sarana prasarana olahraga yang tersedia di Kota Surakarta
2. Meningkatnya tingkat kebugaran masyarakat khususnya anak usia sekolah guna mempersiapkan Pembelajaran pada kondisi New Normal
3. Terwujudnya sinergitas kerjasama antar OPD dan Stakeholder Olahraga sehingga mempermudah koordinasi dalam bidang keolahragaan
4. Terwujudnya peningkatan minat masyarakat untuk berolahraga khususnya senam di tengah Pandemi Covid-19 serta mencintai dan melaksanakan olahraga di tempat-tempat olahraga yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta Joni Hari dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19, dilakukan dengan cara peningkatan daya tahan tubuh dan menjaga imunitas melalui aktivitas olahraga. Salah satunya senam pada pagi ini bersama 70 orang terdiri dari Guru penjasorkes SMP 10 orang, Guru penjasorkes SD perwakilan dari 5 Kecamatan se Kota Surakarta masing-masing 10 orang dan Perwakilan anggota FORMI Kota Surakarta 10 orang.
Kepala Dispora dan peserta senam telah menyepakati dengan mentaati aturan yang sudah dibuat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk berkegiatan Senam dengan protokol kesehatan yaitu physical Distancing.
Senam ini dilakukan semata-mata untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19, khususnya menjaga para Guru tetap bugar dan siap untuk mengajar pada sistem pembelajaran New Normal.
