SOLO – Mewakili Walikota, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Ahyani, membuka Rapat Kerja I DPP Gerakan Masyarakat Anti Radikalisme dan Intoleransi Rasa (GEMA RASA), Minggu (7/3) di Hotel Sahid Jaya. Ahyani menyatakan bahwa Indonesia memilili semboyan Bhineka Tunggal Ika, sehingga keberagaman harus diutamakan dengan toleransi antar masyarakat.
“Solo ini telah dinyatakan sebagai Kota Paling Nyaman untuk dihuni. Hal ini membuktikan toleransi telah berkembang dengan baik di Kota Solo. Kita harus sadar Indonesia memiliki keberagaman sehingga harus memiliki toleransi guna mencegah gerakan radikalisme dan intoleransi,” jelasnya.
Ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk menggunakan teknologi digital seperti sosial media secara dewasa. Karena gerakan radikalisme dan intoleransi saat ini sering berkembang di sosial media.
“Banyak pihak yang menyalahgunakan media sosial untuk menyebarkan kebencian dan isu radikalisme. Kita harus memerangi radikalisme melalui pengetahuan yang kita miliki,” jelasnya.
Rapat Kerja I DPP Gema Rasa akan dilaksanakan sehari dengan diikuti 50 peserta dan disertai pendantanganan nota kesepahaman bersama “Cegah Radikalisme dan Intoleransi Sara”.