Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Surakarta, melakukan pendataan kepada keluarga Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda di Lodji Gandrung, Kamis (1/4).  Pendataan Keluarga merupakan kegiatan lima tahunan BKKBN untuk mendapatkan data keluarga Indonesia. Hasil sensus penduduk ini nanti nya akan digunakan untuk merumuskan dan mengambil kebijakan kedepannya.

Pada kesempatan ini, Selvi Ananda menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Solo untuk menyampaikan jawaban yang jujur dan sebenarnya pada saat disensus oleh petugas sesuai fakta yang ada terkait keadaan keluarga. “Harapannya masyarakat Solo memberikan jawaban yang jujur yang sebenarnya sesuai keadaan keluarga masing-masing, jadi data yang diperoleh dari petugas pendataan itu benar benar keadaan yang sebenarnya dari keluarga itu” jelas Selvi. 

Pendataan Keluarga di Kota Solo akan dimulai pada bulan April dan ditargetkan selesai pada akhir April 2021. Purwanti selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta, menyampaikan, “Secara nasional memang 1 April sampai 31 Mei, kalau di Solo kita tergetkan satu bulan” tegas Purwanti. 

Saat ini Solo memiliki 1004 kader pendata dengan 1 kader bisa mensensus 10 keluarga perhari. Hasil pendataan akan digunakan untuk pemngambilan kebijakan di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembanguan keluarga, termasuk juga pencegaahan stunting.

Usai kegiatan pendataan yang dilakukan kepada keluarga Gibran Rakabuming, romobongan BKKBN dan Walikota serta Ketua TP PKK Kota Surakarta melakukan pendataan langsung masyarakat di wilayah Panularan RT 2 RW 4.