SURAKARTA – Melalui video conference dengan Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, Rabu (21/4/2021) di Ruang Nata Praja, Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa mewakili Walikota Gibran Rakabuming Raka,mengungkapkan jajaran Pemerintah Kota Surakarta dalam kegiatan pemberian vaksin Covid 19, mempercepat vaksinasi untuk semua kalangan dengan dukungan penuh semua stake holder.
Dalam penyajiannya, pada masa Pandemi Covid ini, Dante mengatakan, masyarakat harus membatasi mobilitas dan tidak abai dengan tetap menjalankan proses 5 M. Kita tidak boleh terlena dengan herd imunity.
Seperti yang baru saja terjadi dengan serangan gelombang Covid 19 varian baru B117 di India yang mengakibatkan 2.000 orang tertular dalam sehari karena masyarakat bersangkutan sudah jenuh, abai dan menganggap Covid 19 sudah tidak berbahaya lagi sehingga proses tidak lagi dijalankan.
“Di Indonesia setelah libur Paskah agak meningkat positivity rate – nya. Terkait mudik lebaran banyak yang mencuri start. Hal ini sangat perlu kehati – harian dan antisipasi,” katanya.
Dikatakannya, di berbagai daerah misalnya di daerah pulau Sumatera, Jakarta, Bandung mulai meningkat positivity rate setelah sebelumnya melandai.
“Local transmision perlu diwaspadai. Varian B117 lebih cepat menyebar. Kita tracing cepat, isolasi dan locdown lokal jika ada yang terjangkit. Harapan kita jangan sampai terjadi,” katanya.
Menurutnya, dari 10,9 juta sudah divaksin tahap pertama. Laju vaksinasi perlu ditingkatkan kembali.
Dengan edukasi cermat dengan kegiatan agama misal sholat tarawih diwajibkan menyampaikan pesan kesehatan dan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat. Dengan narasi, satu kena orang lain kena.
Teguh pada kesempatan berbicaranya, mengungkapkan, “Kami selalu mengecek pelaksanaan vaksinasi terus menerus untuk memastikan percepatan vaksinasi menuju percepatan recovery ekonomi di Surakarta,” katanya.
Pemkot Surakarta, menurut Teguh berkomitmen penuh mempercepat vaksinasi untuk untuk semua kalangan dengan penyiapan ketersediaan vaksin dengan Kementrian Kesehatan tiap waktu.
“Sambil menunggu kiriman vaksin, kami lakukan vaksinasi untuk warga masyarakat sesuai skala prioritas khususnya pedagang pasar dan lansia. Namun kami berharap ketersediaan vaksin bisa bisa dijamin. Jangan sampai menunggu lama,” pinta Wakil Walikota.
Vaksinasi di Kota Bengawan, menurut Wakil Walikota menyeluruh untuk semua masyarakat dalam tanah pelayanan publik termasuk swasta. “Para pengemudi ojek online khususnya kendaraan roda empat, seniman yang performing arts, kami senantiasa tindak kanjuti,” sambungnya.
Teguh Prakosa menambahkan, semua stake holder harus tersentuh vaksin dan seminimal mungkin tidak tercecer dalam pendataannya. “Setelah divaksin, perlu di sounding dengan pemasangan baliho khususnya di tempat publik misalnya Pasar Gedhe, Pasar Legi dan spot publik lainnya. Biar masyarakat merasa aman dan nyaman,” Jelasnya.
Pada masa Ramadhan 1442 H, Pemkot Surakarta mengantisipasi dengan menggenjot pelaksanaan SE Walikota terkait koordinasi dan komunikasi Jogo Tonggo untuk bersiaga menghadapi pemudik yang menuju Kota Bengawan.
Selain itu, vaksinasi lansia terus dituntaskan hingga mencapai seluruh lansia di Surakarta telah divaksin. Orang yang sudah lanjut usia rentan tertular Covid 19, selain karena pertahanan tubuh lemah juga menjadi sasaran berkunjung pada hari raya Idul Fitri.
Terkait Kepala Dinas Kesehatan, Siti Wahyuningsih menjelaskan, lansia diprioritaskan terutama di atas 60 tahun. “Kita selesaikan satu dua minggu ke depan untuk vaksinasi lansia,” katanya.
Sementara, untuk data capaian vaksin lansia, Kota Surakarta sudah 65,40 % dan akan selalu diperbarui dan tindak lanjut akselerasi vaksin lansia akan dikebut.
Perkembangan vaksinasi kalangan masyarakat lain, untuk seniman, budayawan, pelayanan bank dan pelayanan publik lain akan segera menyusul dengan gerakan percepatan.
