SURAKARTA – Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri di Bandung, Jumat (25/6/2021) menggelar pertemuan virtual dengan jajaran Pemkot Surakarta yang dipimpin Sekda Kota Surakarta Ahyani mewakili Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Ruang Nata Praja.
Sekda Ahyani pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya, Pemerintah Kota Surakarta dipilih sebagai pembanding. Kegiatan studi virtual yang digelar lantaran adanya pembatasan kegiatan tatap muka karena melonjaknya BOR Rumah Sakit yang sudah kritis ( > 90 % ) dan angka kenaikan penderita Covid 19 dua hari terakhir di angka 160 – 170.
“Kami mohon maaf dengan kebijakan ini, juga kami tidak menerima kunjungan dinas dari instansi luar daerah. Ini semua untuk kebaikan kita bersama memutus mata rantai penularan Covid 19,” jelasnya.
Terkait dengan prestasi dan penghargaan sebagai faktor Pemerintah Kota Surakarta dipilih sebagai objek studi lapangan, Ahyani mengatakan,”Justru sanjungan tersebut menjadikan kami ( Pemkot Surakarta ) untuk semakin mengoreksi diri untuk lebih meningkatkan kinerja di Pemerintah Kota Surakarta,” tandasnya.
Kegiatan pembukaan studi lapangan bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas dari Kabupaten Bandung dan Pemerintah Kabupaten Sumedang di Pemerintah Kota Surakarta secara on line.
Pertimbangan Kepala Pusdikmin Taufik Supriyadi, memilih Pemkot Surakarta sebagai tempat tujuan studi lapangan lantaran Pemkot Surakarta sudah terbukti unggul dalam berbagai program kerja dan pelayanan masyarakat. Dan terbukti telah meraih berbagai penghargaan di tingkat daerah maupun tingkat pusat.
“Penghargaan yang antara lain dari Kemenpan tahun 2020 soal pelayanan publik dan tahun 2021 Pemerintah Kota Surakarta mendapatkan penghragaann dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Bidang Pembangunan Daerah. Dengan slogan Mulat Sarira Angrasa wani Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Angrungkebi ( berani mawas diri, merasa ikut memiliki, wajib ikut menjaga/membela ), semboyan Solo Berseri ( bersih sehat rapi indah ) dan slogan pariwisata Solo The Spirit of Java menjadi magnet bagi kami,” tuturnya.
Kegiatan studi lapangan menurut Supriyadi dimaksudkan membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi best practice pengelolaan kegiatan sebagai bahan/referensi bagi proyek perubahan yang akan dilaksanakan yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dengan memperbaiki kinerja organisasi melaui antara lain memperbaiki mutu produk dan pelayanan dengan mengadopsi praktek – praktek dalam pelaksanaan tugas pokok perserta pelatihan.
“Dalam kegiatan ini para peserta akan mengidentifikasi, mengadopsi dan mengadaptasi best practice di instansi yang dikunjungi di Pemkot Surakarta. Wawasan dan pengalaman yang diperoleh nanti akan bermanfaat dalam mendukung pembatan tugas untuk menunjukkan kompetensi peserta dengan Pemkot Surakarta sebagai pembanding,” katanya.
Kegiatan Penerimaan Studi Lapangan (STULA) Pelatihan Kepemimpinan Pegawas Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKMIN) POLRI Bandung mengambil sasaran bidang Pelayanan, Administrasi dan Fungsi Teknis yang dapat mendukung pelaksanaan tugas di satuan kerja masing – masing peserta, antara lain : DPMPTSP, Dinkominfo, BKPPD dan Dindukcapil.
Hadir dalam pertemuan daring tersebut, Kepala BKPPD Surakarta Nur Haryani, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Toto Amanto, Kabid Penagihan DPPKAD Widiyanto, Kabid diklat Polri Henny Purwanti dan para peserta pelatihan pengawas.