SURAKARTA – Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan, Kamis (16/9/2021) di Aula Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, menandatangani Memorandum of Agreement atau nota kesepakatan dengan BPSDM Kemenperin soal pengembangan produk tekstil di Kota Surakarta.
Arus Gunawan mengungkapkan, perkembangan tekstil mulai dari hulu hingga hilir sudah mengalami berbagai kemajuan dari awal hingga tahun 2021. BPSDMI mendukung pengembangan tekstil dengan Akademi Komunitas Tekstil. Tambahan dukungan juga dari STTT Bandung cukup banyak menghasilkan ahli – ahli tekstil dari D3 hingga D 4 terapan sangat diharapkan mendukung industri tekstil di Indonesia.
Dijelaskan kegiatan workshop yang dimulai dari benang, kain sampai dengan garment dirancang seperti di Industri tekstil pada umumnya.
“Kerjasama Akademi Komunitas Tekstil dengan Pemerintah Kota Surakarta terkait dengan penyerapan lulusan Akademi Komunitas yang dialami penerimaan yang melibatkan industri. Kebutuhan industri seperti apa kita penuhi dengan sesuai dengan kurikulum. Kita bentuk ikatan kerjasama sehingga mulai semester satu mahasiswa sudah memiliki kepastian dimana akan bekerja,” jelas Arus.
Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil berkembang dengan pesat lantaran dorongan support Pemerintah Kota Surakarta, dirancang dengan kapasitas maksimal untuk industri di sekitar Kota Surakarta.
Menjadi pengembangan dari Industri tekstil nasional, Aka Tekstil semakin mengembangkan diri dengan mendirikan diploma 3 selain D 4 yang sudah menghasilkan lulusan yang terampil dan ahli. Industri tekstil yang mulai bergeser ke Jawa Tengah dan khususnya di Karisidenan Surakarta dan diharapkan berkembang dengan baik seiring karakter ketekunan masyarakat Jawa khususnya wilayah Surakarta dalam bekerja.
Sementara, Walikota Gibran mengatakan dengan adanya Aka Tekstil di Kota Surakarta, potensi industri tekstil yang bakal terangkat besar sekali. “Masih ada ekspansi lagi dan gede sekali potensinya. Kita akan menindaklanjuti segera dengan berbagai gebrakan sebagai bagian dari pemulihan ekonomi pasca pandemi sehingga Kota Surakarta akan menjadi pusat rujukan nasional untuk industri tekstil dan garmen selain batik yang sudah melegenda,” tutupnya.
Penandatanganan Nota Kesepakatan Pemkot Surakarta Dengan BPSDM Kemenperin Dan Temu Mitra Industri AK – Tekstil Solo dihadiri para pejabat tinggi pratama di lingkungan BPSDMI, tenaga ahli BPSDMI, direktur akademi komunitas Akatekstil Ahmad Abdilah Benteng, asosiasi pertekstilan jawa tengah dan para mitra akademi komunitas.