Pemerintah Kota Surakarta
Walikota Gibran Resmikan Pasar Senggol Purwosari
  December 21, 2021 09:28

SURAKARTA – Satu lagi pasar tradisional yang usai direvitalisasi diresmikan oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Selasa (21/12/2021) di lokasi setempat. Pasar Senggol Purwosari yang telah berdiri sejak 1955 kini telah selesai direvitalisasi dan mulai digunakan untuk aktivitas berdagang berbagai macam kebutuhan fashion dengan harga miring selain itu juga menyediakan sembilan bahan kebutuhan pokok seperti pasar tradisional yang lain.

Gibran berharap dengan sarpras yang lebih tertata, Pasar Senggol Purwosari bakal lebih ramai pengunjungnya. “Biar daerah Purwosari transaksi pasar tradisionalnya kencang dan ramai lagi. Mari jaga kebersihan biar bersih dan ayo sama –sama rawatlah. Jangan sampai kumuh lagi pasarnya,” katanya.

Pun menurut Walikota, tidak ada lagi pasar dipasangi MMT, spanduk dan sejenisnya yang bisa mengotori pasar tradisional di Kota Surakarta. 

Pasar Senggol bekerjasama dengan Bank BNI 1946 juga telah memberlakukan transaksi cashless  QRIS dan transaksi on line dalam lingkup smart city.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunardi menyebutkan, pembangunan Pasar Senggol Purwosari sebenarnya akan dibangun pada 2020. Namun ketika DED sudah dibuat, bangunan pasar sudah dirobohkan dan pedagang sudah dipindahkan, terjadi Pandemi Covid 19 sehingga di refocusing oleh Kementerian Perdagangan.

“Pembangunannya dimulai sejak 12 April 2021 hingga 8 Oktober 2021 dengan dibiayai dari APBD bersumber dari DED tahun 2021 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 3.848.538.000,-  di atas tanah seluas  1.185 meter persegi dan luas bangunan total 1.200 meter persegi. Bangunan pasar terdiri dari 29 unit kios, 144 los, 8 unit los daging dengan jumlah pedagang 121 ( ada pedagang memiliki lebih dari 1 los ). Pembangunan juga dilengkapi dengan fasilitas kantor Lurah Pasar atau pengelola pasar,” bebernya.

Peresmian Pasar Senggol Purwosari diawali dengan transaksi non tunai atau QRIS dari BNI Slamet Riyadi. Bank- bank lain juga ditunggu peran sertanya dan yang terbaru adalah Pasar Legi yang sebentar lagi akan diresmikan.

Persampahan yang kan dihasilkan pasar juga akan dikelola dengan konsep ekosistem dengan kolaborasi pengelolaan sampah di pasar – pasar sesuai dengan SOP yang ditetapkan.

Sebagai informasi, sejak masa penjajahan Belanda, pasar di Purwosari dulunya ada dua, di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi dan Pasar Purwosari yang lokasinya di selatan Perempatan Purwosari dan sisi barat Jalan Slamet Riyadi yang merupakan kawasan jual beli barang kebutuhan pokok yang menempel pada bangunan ( berbentuk emplek – emplek ) sehingga kelihatan kurang tertata.

Yang lain ada di perkampungan di sebelah barat berupa tanah terbuka sebagai kawasan jual beli yang sangat ramai dikunjungi pembeli

Di sisi selatan jalan Slamet Riyadi terdapat sungai kecil yang mengalir ke timur sehingga akses melalui jembatan kecil. Sehingga setiap orang yang melintas jembatan menuju k e dalam pasar  dipastikan bersenggolan. Oleh karenanya, pasar tersebut disebut Pasar Senggol.

Komoditas Pasar Senggol Purwosari terdiri dari beras, gula, sayur dan kelapa. Alat angkut menuju Pasar Senggol pada mas itu berupa kuda yang diberi bronjong. 

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

424,960

Visitors total

330,422

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta