Sejak diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Kamis, 20 Januari 2022, keberadaan Pasar Legi tak pernah sepi pengunjung. Tak hanya sebagai salah satu penyangga transaksi ekonomi di Kota Solo, Pasar Legi juga memiliki latar belakang sejarah yang penting bagi masyarakat Surakarta.
Pasar Legi didirikan pada masa pemerintahan Mangkunegara I (Raden Mas Said) sebagai pasar dengan los sederhana pada tahun 1930 sebelum akhirnya dibangun permanen di tahun 1935. Pemugaran kembali dilakukan pada tahun 1992 dan seiring perkembangan zaman, bangunan Pasar Legi mengalami perkembangan baik dalam bidang pengelolaan, tempat, hingga sistem pemasaran yang dilakukan. Jika dulu Pasar Legi hanya terdiri dari beberapa los sederhana, kini Pasar Legi tampak lebih megah, nyaman dan terkesan modern dari segi penampilan.
Ternyata, tak hanya penampilannya saja yang modern, pasar yang namanya diambil dari sistem penamaan hari dalam Bahasa Jawa ini juga memiliki beberapa perubahan seperti adanya pengelompokan blok pedagang, hingga sistem parkir yang modern dimana terdapat basement untuk bongkar muat barang pedagang dan parkir lantai atas untuk pengunjung pasar. Kedepannya, diharapkan tidak ada parkir liar di sepanjang Pasar Legi yang bisa menyebabkan tersendatnya lalu lintas hingga tumpahnya pedagang ke bibir jalan.
Selain itu, beberapa akses dan fasilitas yang terdapat di Pasar Legi juga ramah disabilitas sesuai uji coba aksesibilitas layanan publik yang telah dilaksanakan Tim Advokasi Difabel (TAD) Kota Solo dan Dinas Perdagangan Pemkot Solo pada 13 Desember 2021 lalu. Hal ini untuk memenuhi aksesibilitas penyandang disabilitas terhadap fasilitas pasar guna mewujudkan Solo sebagai kota ramah difabel.
Layanan transaksi pasar juga tak lepas dari sistem modern, dimana para pedagang dan pembeli bisa melakukan transaksi nontunai (cashless) melalui QRIS atau dompet digital lainnya. Pemanfaatan transaksi digital ini bisa menjadi andalan dalam kemudahan proses pembayaran dan juga sebagai bagian perubahan modernisasi transaksi jual-beli.
