Gagrak dalam bahasa jawa berarti model atau gaya, yang dalam prakteknya digunakan sebagai istilah untuk menyebut model atau jenis wayang kulit sesuai ciri khas dan karakter daerah tempat wayang tersebut berasal. Salah satu wayang kulit yang paling terkenal di Indonesia adalah Gagrak Surakarta.
Gagrak Surakarta merupakan jenis wayang kulit yang telah mengalami penyesuaian dengan kebudayaan daerah Solo, sehingga memiliki karakter khusus yang menjadi identitas kuat dari wayang kulit dari kota batik ini.
Beberapa ciri yang membedakan Gagrak Surakarta dengan wayang kulit dari daerah lain adalah ukurannya yang lebih tinggi satu palemanan daripada ukuran wayang kulit gagrak lain. Wayang kulit gagrak Surakarta juga memiliki daya tarik berupa proporsi fisik yang ramping dan panjang, serta tata sunggingnya menggunakan Hawancawarna atau berbagai macam warna.
Di setiap ukiran, pahatan, bentuk, dan rupa dari Gagrak Surakarta berbeda-beda tiap tokohnya, yang juga membawa filosofi watak yang berbeda. Misalnya Raden Werkudara yang digambarkan memiliki sifat yang kesatria, dan gagah berani. Pemerintah Kota Solo masih terus berupaya keras untuk menjaga kelestarian salah satu warisan budaya terbesar di Indonesia ini.
Salah satunya dengan mengikutsertakan pagelaran wayang kulit Gagrak Surakarta dalam berbagai kegiatan besar, atau agenda-agenda resmi yang diselenggarakan di Kota Solo. Pagelaran Gagrak Surakarta yang baru saja diselenggarakan adalah pertunjukan dalam acara Trade Industry and Investment Working Group (TWIIWG) 2022 di Istana Pura Mangkunegaran Solo.