Bedug merupakan alat musik tabuh yang juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional. Terbuat batang kayu besar atau pohon enau berukuran kurang lebih satu meter yang apabila ditabuh akan menimbulkan suara berat, dan rendah yang bisa terdengar hingga jarak cukup jauh.
Sementara nabuh bedug, merupakan sebuah kegiatan menggunakan bedug yang dikonotasikan dengan tujuan religi, yaitu memberitahu datangnya waktu salat atau sembahyang bagi orang Islam di daerah-daerah Indonesia, tidak terkecuali di Kota Solo.
Nabuh bedug telah memiliki sejarah panjang di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kegiatan menabuh bedug merupakan tradisi yang telah dilakukan sejak zaman Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, serta masih eksis di Kota Solo hingga saat ini, misalnya dalam tradisi syiar Ramadan.
Salah satunya adalah tradisi menabuh bedug di Masjid Agung Keraton Solo. Jika biasanya menabuh bedug hanya dilakukan menjelang waktu salat, setiap tahunnya Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta juga membunyikan bedug tiap tengah malam khusus di bulan Ramadan saja.
Selain menjadi tradisi di masjid-masjid, tabuh bedug juga banyak dilakukan dalam berbagai acara besar yang diselenggarakan pada bulan ramadhan. Misalnya kegiatan tabuh bedug dalam perhelatan festival Ramadan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surakarta di lingkungan Balai Kota Surakarta, Koridor Jenderal Sudirman, hingga kawasan Benteng Vastenburg pada Ramadan 2022 ini.