Sebagai kota yang sarat akan budaya, Solo memiliki beberapa tradisi memperingati lebaran yang beragam. Seperti nyekar, sungkeman, dan bakdan. Masyarakat, akan melaksanakan nyekar setelah pelaksanaan salat Idulfitri. Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi makam para leluhur,disertai dengan mendoakan dan menaburkan bunga ke pusara. Nyekar  juga sebagai bentuk peringatan manusia akan kematian.

Kemudian sungkeman, merupakan tradisi meminta maaf yang dilakukan dari yang lebih muda kepada yang tua. Misalnya, anak yang melakukan sungkeman kepada orang tuanya. Sungkeman menjadi sarana penyadaran diri seseorang untuk menahan rasa ego dalam diri dan juga sebagai bentuk kerendahan diri. 

Sedangkan, tradisi bakdan adalah lanjutan dari acara sungkeman. Jika sebelumnya, sungkeman dilakukan pada keluarga inti saja, maka pada tradisi bakdan masyarakat saling meminta maaf dan bersilaturahmi kepada sanak keluarga dan tetangga sekitar.

Selain itu, jika berkunjung ke Kota Solo, kamu dapat menikmati bakdan ing Solo dengan penampilan opera kolosal. Agenda ini akan diadakan pada Sabtu, 7 Mei 2022, pukul 19.30 WIB, bertempat di halaman Balaikota Surakarta. Acara tersebut didukung oleh seniman-seniman terbaik kota ini. Adapun kolosal yang akan ditampilkan, disutradarai oleh Agung Kusumo W, naskahnya dibuat oleh Budi Bodot Riyanto, penata tari oleh Dorothea Quin & Wijanarko, serta aransemen musik disusun oleh Dedek Wahyudi & Gregorian Kris. Acara ini dimeriahkan dengan penampilan Moncar Iswara dance dan Artaxiad gamelan. Kamu juga bisa menyaksikannya streamingnya dalam Channel Youtube Disbudpar Surakarta, Pariwisata Solo, dan Gibran TV.

Yuk, buat lebaranmu makin berwarna dengan datang dan saksikan Mbrastha Memala!