Daya tarik pengembangan urban tourism di Kota Surakarta adalah berupa Kampung Tematik. Konsep kampung tematik lebih pada menawarkan masyarakat untuk terlibat proaktif, sehingga tidak hanya berbasis masyarakat tetapi juga penciptaan ruang kampung berciri khas yang berkelanjutan oleh masyarakat. Tujuan lain adanya kampung tematik ini yakni demi memajukan sektor pariwisata untuk menghindari stagnasi obyek wisata.
Adanya kampung tematik ini juga memberikan dampak untuk masyarakat dalam pemenuhan dan peningkatan sarana dan prasarana lingkungan baik fasilitas umum dan fasilitas sosial yang lebih baik. Pertumbuhan dan peningkatan ekonomi lokal juga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan warganya. Adanya kampung tematik juga mendukung trademark wilayah menjadi sebuah ikonik sehingga dapat memberikan pengaruh positif pada warga setempat seperti perubahan mindset dan perilaku warga serta keberdayaan warganya.
Beberapa kampung tematik yang ada di Kota Solo antara lain sebagai berikut :
Kampung Blangkon Solo terletak di Petrojayan, Kelurahan Serengan, Surakarta, Jawa Tengah. Kampung ini merupakan pusat pembuatan blangkon di Kota Solo dan diperkirakan sudah ada sejak 1970-an Blangkon dibuat oleh para perajin dari masyarakat lokal yang tinggal di sana. Karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian membuat blangkon maka kampung ini disebut dengan Kampung Blangkon. Pembuat blangkon di kampung ini, awalnya dipelopori oleh Mbah Joyo. Hingga terus dilestarikan dan saat ini telah memasuki generasi ketiga. Jasa Mbah Joyo sangat melekat di kampung ini karena para perajin blangkon di sana merupakan anak didik beliau yang kala itu pernah bekerja di tempat Mbah Joyo. Produk blangkon hanya dipasarkan di Kota Solo saja namun berbagai daerah di luar Kota Solo juga kerap memesan mulai dari Yogyakarta, Semarang, Surabaya, hingga Jakarta
Kampung Batik Laweyan merupakan kampung tematik yang tertua dan sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata. Kampung Batik Laweyan termasuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Kota Surakarta. Hal ini sejalan dengan beragamnya atraksi wisata di Kampung Batik Laweyan yang beragam seperti adanya event Selawenan dan beberapa bangunan bersejarah ditetapkan sebagai cagar budaya seperti Langgar Merdeka. Beragamnya atraksi wisata mendorong masyarakat untuk menyediakan fasilitas pendukung wisata seperti tempat makan, akomodasi, dan tempat belanja.
Kampung Batik Kauman juga merupakan salah satu kampung tematik yang sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata. Kampung Batik Kauman merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Kota Surakarta yang termasuk ke dalam bagian Destinasi Pariwisata Daerah Keraton Surakarta Hadiningrat. Keberadaan Kampung Batik Kauman berkaitan erat dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Banyak bangunan bersejarah di Kampung Batik Kauman yang merupakan peninggalan aktivitas Keraton Kasunanan Surakarta seperti Komplek Masjid Agung dan beberapa langgar. Event Mauludan merupakan contoh lain hubungan antara Keraton Kasunanan Surakarta dengan Kampung Batik Kauman. Pada Kampung Batik Kauman juga dilengkapi oleh fasilitas pendukung wisata yang lengkap.
Itu tadi beberapa kampung tematik di Kota Solo. Tertarik untuk mengunjunginya? Yuk, datang ke Kota Solo!
