Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kembali diraih Pemerintah Kota Surakarta. Ini menjadi predikat opini WTP pertama yang diperoleh masa pemerintahan Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dengan Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa. Serta, prestasi ini menjadi predikat ke-12 (dua belas) kalinya untuk Kota Solo memperoleh opini WTP. Sebelumnya, Solo pernah memperoleh predikat tersebut selama 11 (sebelas) kali berturut-turut.
Opini WTP sendiri merupakan laporan keuangan yang disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum di Indonesia. Predikat opini WTP dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, sebagai perwujudan komitmen yang nyata pemerintah pusat kepada daerah, agar senantiasa menciptakan tata kelola keuangan yang yang dan benar.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Walikota Surakarta yang didampingi dengan Wakil Walikota dan Ketua DPRD. Berlokasi di kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, acara tersebut digelar pada Jumat (27/5). Pada acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah lain di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Semarang, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Pekalongan
Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Tengah, Ayub Amali, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan Pemerintah Kota Surakarta berhasil mendapatkan opini dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Meskipun demikian, evaluasi terhadap laporan keuangan tetap ada. Seperti halnya pada data peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang belum tersinkronisasi dengan data orang yang telah meninggal dunia. Maka, Walikota Surakarta akan segera mengatasi permasalahan itu dengan melakukan follow up ke dinas terkait.
Pemerolehan predikat opini WTP yang rutin setiap tahunnya, menandakan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Solo yang selalu stabil. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surakarta akan tetap berupaya mempertahankan sistem yang sudah berjalan, dan memperbaiki jika ada sistem yang rusak. Agar bisa memberi pelayanan terbaik kepada warga Solo.
