
Kembali dibukanya kegiatan Solo Car Free Day (CFD) disambut bahagia oleh seluruh warga Solo dan sekitarnya. Akibatnya, seluruh pengunjung tumpah ruah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi untuk sekadar merasakan euforia CFD yang sudah dua tahun lamanya vakum. Namun, seringkali keramaian dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab untuk berbuat negatif, salah satunya mencopet. Tentu saja hal ini dapat merugikan dan mengurangi kenyamanan pengunjung yang datang ke lokasi CFD.
Terkait permasalahan tersebut, Polri telah melakukan evaluasi untuk menangani kasus copet di CFD. Tertulis dalam Undang-undang bahwa copet masuk sebagai tindakan kriminal, yang mana pengaturannya menjadi kewenangan Polri. Adapun tindak lanjut terhadap permasalahan tersebut, yaitu akan dilakukan patroli bersama oleh pihak-pihak berwenang, sebagai bentuk antisipasi. Secara berkala, akan ada petugas yang bergantian keliling, untuk memastikan keamanan pengunjung. Maka, jika ditemukan kasusnya dapat segera ditangani.
Selain itu, petugas juga akan aktif mengingatkan, agar masyarakat selalu waspada di tengah keramaian. Sementara, pengunjung diharapkan untuk tetap menjaga dan tidak lengah terhadap barang bawaannya serta meminimalkan memakai perhiasan atau membawa barang-barang berharga di tempat umum. Sebab, berdasarkan kasus yang sudah terjadi, pencopet akan mengincar orang-orang yang terlihat mencolok memakai perhiasan dan seringkali melancarkan aksinya dengan merobek tas korban. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang solid antara pengunjung dan aparat, agar tercipta CFD yang nyaman dan aman.