Pemerintah Kota Surakarta
Tradisi Piring Terbang Khas Kota Solo
  June 9, 2022 15:17

Bagi kamu warga Solo atau pernah tinggal di kota ini, pasti tak asing lagi dengan tradisi piring terbang. Tradisi ini bisa kalian jumpai ketika datang ke acara pernikahan, khususnya di daerah Solo Raya. Tradisi ini bukan satu-satunya cara penyajian hidangan dalam acara pernikahan. Namun, mayoritas masyarakat lebih suka menggunakan tradisi ini di setiap acara pernikahan. Dalam tradisi ini, bukan piringnya yang terbang, tetapi jamuan untuk pengunjung, disajikan oleh pramusaji dengan cara memberikan langsung ke tamu. Sementara, tamu hanya duduk saja dan menunggu jamuannya diantar. 

Tradisi piring terbang berkembang dan melekat di tengah masyarakat sejak zaman Kerajaan Mataram. Dahulu, tradisi ini digunakan karena dilatarbelakangi dengan banyaknya tamu yang berdiri ketika menyantap hidangan. Oleh sebab itu, untuk menghormati tamu, muncullah tradisi piring terbang. Faktanya, tradisi tersebut muncul dari kawasan pinggiran, bukannya di tengah keramaian atau dekat dengan pusat pemerintahan Mataram. Tradisi piring terbang tak hanya berkembang di daerah Solo, namun juga di daerah Wonosari, Klaten, dan Wonogiri.

Walaupun hanya berupa pemberian hidangan untuk tamu, tradisi piring terbang disusun dengan pengaturan waktu yang tepat. Seluruh hidangan tidak sekaligus diberikan kepada tamu, melainkan secara bertahap dan berurutan. Tujuannya, agar para tamu bisa menikmati hidangan terlebih dahulu, sebelum disusul dengan hidangan selanjutnya. Panduan yang biasanya diterapkan dalam tradisi piring terbang adalah USDEK (Unjukan Sup Dhaharan Es Kondur). 

Keuntungan yang bisa didapatkan dengan adanya tradisi piring terbang, antara lain tamu tidak perlu lagi berdesak-desakan dan berebut ketika ingin mengambil hidangan yang disajikan dalam suatu acara pernikahan. Dengan tradisi piring terbang, tamu tidak perlu berdiri saat menyantap makanan, sebab tamu akan dilayani seperti raja di tempat duduknya dan bisa makan dengan nyaman. Selain itu, seluruh tamu juga bisa mendapatkan sajian secara lengkap dan komplit, dengan diterapkannya tradisi piring terbang.
Piring terbang biasanya masih digunakan di daerah-daerah. Umumnya masyarakat meminta bantuan remaja sekitar atau dikenal dengan sebutan sinoman, untuk berperan sebagai pramusaji. Kini, sudah banyak catering yang juga menyediakan tradisi piring terbang dalam penyajian makanan. Tak heran jika piring terbang ini mulai berkembang ke masyarakat perkotaan dan menjadikannya sebagai tradisi.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

10

Visitors today

6

Visits total

425,306

Visitors total

330,652

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta