Kepala Disdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M. Si mengungkapkan terdapat 2 (dua) inovasi Disdukcapil Surakarta, yang terdiri dari Bela Sungkawa Kirim Kematian (Besuk Kiamat) dan Satu Paket Kependudukan Warga Terpenuhi-Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak (Sapu Kuwat-Sila KIA) masuk Nominasi Finalis TOP Inovasi Pelayanan Publik, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022. Hal ini disampaikan oleh Pramono pada Jumat (3/6/2022) berdasarkan Pengumuman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/248/PP.00.05/2022, dikeluarkan tanggal 2 Juni 2022 yang ditandatangani Deputi Bidang Pelayanan Publik, Dian Natalisa.
Diketahui bahwa prestasi ini mengulang sukses prestasi kompetisi inovasi pada tahun lalu dan sekaligus menambah peningkatan catatan prestasi karena tahun lalu Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta (Disadmindukcapil) Kota Surakarta hanya berhasil meloloskan 1 (satu) inovasi, yakni program Sapu Kuwat-Sila KIA. Yangmana, pada tahun 2021, program tersebut berhasil menempati Top 15 Kelompok Khusus Inovasi Pelayanan Publik.
Namun, di tahun 2022 ini, menjadi pencapaian baru Pemerintah Kota Surakarta telah berhasil meloloskan 2 (dua) program. Kedua inovasi yang lolos tersebut, masing-masing mewakili suatu kategori. Program Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian mewakili inovasi kategori umum, sedangkan Sapu Kuwat-Sila KIA mewakili kategori khusus.
Besuk Kiamat merupakan program pelayanan jemput bola pengurusan akta kematian. Sementara, Sapu Kuwat-Sila KIA adalah fasilitas dokumen yang bisa diperoleh bayi baru lahir dan telah terintegrasi dengan Disadmindukcapil Kota Surakarta, berupa dokumen Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) tambah jiwa, Kartu Identitas Anak (KIA), dan e-ID (Identitas Elektronik) Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (JKN PBI), dalam sekali mengurus saja.
Prestasi tersebut menjadi motivasi Pemerintah Kota Surakarta untuk selalu memberikan pelayanan publik terbaik dan profesional bagi masyarakat. Keberhasilan ini diperoleh dari kerjasama yang solid antara pihak-pihak yang terlibat didalamnya. Kedepannya, Pemerintah Kota Surakarta berharap, 2 (dua) inovasi tersebut, dapat lolos dan masuk 5 (lima) besar nasional.
