Solo Batik Carnival (SBC) merupakan salah satu agenda event tahunan yang akan digelar di Kota Solo. Acara ini menampilkan pagelaran busana dengan pameran kostum unik dan menarik yang menggunakan batik sebagai bahan dasarnya. Dengan menyoroti kerajinan batik sebagai fokus utamanya, acara ini dapat menjadi momen untuk memperkenalkan budaya dan tradisi yang menjadi ciri khas Kota Solo.

Solo Batik Carnival (SBC) pertama kali diadakan pada tahun 2008. Biasanya event ini digelar di Jalan Slamet Riyadi yang menjadi pusat Kota Solo. Para model yang mengenakan kostum dengan berbagai bentuk akan melakukan kirab di lokasi itu. Sebagai tanda dimulainya acara, akan diiringi dengan tabuhan gamelan Solo dan pawai pasukan kuda yang diikuti dengan paskibra. 

Event tersebut memiliki keunikan hampir setiap tahunnya. Tema yang diusung pun memiliki makna khusus. Demikian, menjadi tantangan untuk para desainer menciptakan kostum yang istimewa. Sebab, dalam membuat kostum pun tidak bisa sembarangan. Karena, diperlukan perencanaan yang matang agar filosofi dapat diaplikasikan dengan baik pada kostum SBC.

Diadakannya acara ini, berdasarkan latar belakang bahwa Kota Solo sangat identik dengan batik, oleh karena itu dijuluki sebagai Kota Batik. Disamping itu, batik juga telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Jika berkunjung ke kota ini, Anda akan menemukan banyak perajin batik. Terlebih, ada beberapa wilayah yang dimodifikasi secara khusus dan dijadikan sebagai pusat batik, antara lain Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan. Di lokasi tersebut, ekonomi warganya mayoritas bergantung pada hasil penjualan kerajinan batik. 

Solo Batik Carnival (SBC) tidak hanya diciptakan untuk menampilkan atraksi budaya yang mempromosikan Solo sebagai tujuan wisata. Namun, juga bertujuan untuk mendongkrak industri kerajinan batik di Kota Solo. Menariknya, event tersebut tidak dikenakan tarif tiket alias gratis. Maka, masyarakat dari semua kalangan dapat menikmati karnaval bertajuk budaya ini. Yuk, hadir dan saksikan SBC!