Surakarta atau yang sering kita kenal dengan Solo merupakan salah satu kota yang sering menjadi tuan rumah penyelenggaraan event olahraga bertaraf nasional maupun internasional. Bahkan penyelenggaraan ASEAN Para Games yang akan dilaksanakan pada akhir bulan juli tahun ini juga diselenggarakan di Kota Solo. Lantas, bagaimana sejarah olahraga Kota Solo yang membuat Kota Solo menjadi disegani dalam hal olahraga?
Dalam catatan sejarah, Kota Solo menjadi saksi terbentuk klub sepak bola pertama di Indonesia yang bernama Persis Solo pada tahun 1923. Persis Solo pada saat ini berkandang di Stadion Manahan Solo dan bermain di Liga 1 Indonesia yang merupakan kasta tertinggi dalam sistem liga sepak bola profesional di Indonesia.
Kota Solo juga menjadi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama kalinya pada tahun 1948 di Stadion Sriwedari. Penyelenggaraan PON pertama kali dilatarbelakangi Indonesia yang tidak bisa mengikuti Olimpiade Musim Panas XIV London pada 1948 karena kendala teknis Persatuan Olahraga Indonesia (PORI – sekarang menjadi KONI) saat itu belum terdaftar sebagai anggota IOC atau Internasional Olympic Committee. Untuk mengobati kekecewaan, serta guna usaha memperlihatkan keberadaan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka di tingkat internasional, akhirnya PORI mengadakan ajang olahraga dalam negeri bertaraf nasional, yakni PON.
Selain itu, Kota Solo juga menjadi kota dimana perumusan Hari Olahraga Nasional (Haornas) dilakukan. Sebagian orang mengira bahwa peringatan Haornas erat kaitannya dengan PON. Itu memang benar adanya. Kesuksesan gelaran PON pertama di Kota Solo mengilhami lahirnya Haornas. Berawal dari Sidang Paripurna KONI XIII di Senayan, Jakarta pada 16-17 Mei 1983, muncul usulan dari Ketua Umum KONI Pusat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX terkait dengan penetapan Haornas. akhirnya diputuskan peringatan Haornas akan diperingati setiap tanggal 9 September.
Dengan sejarah Kota Solo yang sangat berpengaruh dalam perjalanan dunia olahraga di Indonesia, harapannya masyarakat bisa bersama mendukung kemajuan olahraga di Indonesia, agar pengakuan atas potensi Indonesia di taraf Internasional bisa diakui. Selain itu harapannya masyarakat juga peduli akan pentingnya olahraga bukan hanya untuk prestasi, akan tetapi untuk kesehatan jasmani mereka sendiri.
