Cuaca panas yang menyengat di siang hari terkadang menyebabkan kita merasakan dehidrasi dan adanya kecenderungan untuk mengonsumsi minuman dingin. Namun, bagi sebagian orang minum segelas air es di cuaca yang panas justru dapat memicu sakit kepala. Niat hati ingin menyejukkan tubuh, justru tubuh merasakan efek yang dapat mengganggu jalannya aktivitas.
Efek sakit kepala yang dipicu karena ketika seseorang meminum segelas air yang dingin, disebabkan suhu dingin tersebut akan menyentuh bagian saraf yang terdapat di langit-langit mulut. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah kapiler di sekitar area tersebut.
Tubuh yang memiliki kepekaan otomatis akan merespon sinyal dari suhu dingin yang diterimanya dengan berusaha melebarkan pembuluh darah agar suhunya kembali normal. Tetapi, di saat yang bersamaan, suhu yang menyentuh bagian saraf tadi membuat reseptor mengirimkan sinyal kepada otak bahwa terdapat sesuatu yang asing terjadi pada tubuh manusia. Efek inilah yang menimbulkan sensasi beku atau biasa dikenal dengan sebutan brain freeze.
Kondisi brain freeze yang terjadi akibat meminum minuman yang dingin tidak berlangsung dalam durasi yang lama, yakni hanya dalam hitungan detik maupun paling lama kurang dari lima menit. Efek yang ditimbulkan juga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab rasa sakit yang dirasakan oleh tubuh nantinya perlahan akan hilang dengan sendirinya dan kembali pada kondisi tubuh normal.
Meskipun begitu, terdapat trik yang dapat dicoba untuk mengatasi efek sakit kepala yang ditimbulkan pasca meminum air es untuk menormalkan suhu di langit-langit mulut. Beberapa trik tersebut seperti, menekan lidah ke bagian langit-langit mulut, menutup mulut dan hidung dengan tangan kemudian bernapas cepat, atau dapat minum segelas air hangat untuk menetralkan suhu.
Maka dapat disimpulkan bahwa minum segelas air es saat cuaca panas memang dapat menimbulkan efek sakit kepala. Kondisi ini tidak dirasakan oleh semua manusia, tetapi hanya pada sebagian orang. Kondisi ini juga tidak perlu terlalu dirisaukan, sebab tubuh memiliki mekanismenya sendiri dalam memproteksi diri dari adanya perubahan yang terjadi secara tiba-tiba.
Apabila seseorang rentan mengalami kondisi brain freeze setelah mengonsumsi minuman dingin, akan lebih baik apabila ia menghindari konsumsi minuman dingin yang berlebihan atau secara sukarela menghindari mengonsumsi minuman maupun makanan yang terlalu dingin.
