Pemerintah Kota Surakarta
Sejarah Sumpah Pemuda
  October 28, 2022 11:10

Selama bertahun-tahun Indonesia telah berjuang memperoleh kemerdekaannya. Perjuangan dari para pahlawan bangsa dalam membela dan merebut Indonesia dari tangan penjajah dilakukan sebagai bentuk kecintaannya terhadap bangsa. Nilai luhur yang sudah ditorehkan para pejuang akan lebih mulia ketika kita bisa ikut menunjukkan semangat nasionalisme. Sebagai warga negara yang baik, sudah menjadi tugas kita untuk mengenal dan mempelajari peristiwa-peristiwa bersejarah bangsa. Salah satu peristiwa yang menjadi tonggak persatuan bangsa Indonesia adalah sumpah pemuda.

Sumpah pemuda merupakan momentum bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Peristiwa ini merupakan bukti konkrit nasionalisme yang terwujud melalui pernyataan ikrar persatuan menuju Indonesia yang merdeka. Ketiga pernyataan yang diikrarkan oleh pemuda pada 28 Oktober 1928 ini berisi mengenai persatuan bangsa, tanah air, dan persatuan bahasa. Desakan kondisi bangsa yang tidak stabil membuat para pemuda terdorong untuk berjuang mengangkat martabat Indonesia dari belenggu penjajah.

Peristiwa sumpah pemuda dimulai ketika bangsa Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Belanda. Rakyat merasakan adanya penindasan di tanah airnya sendiri dan membuat kehidupan bangsa Indonesia menderita. Berbagai macam bentuk perlawanan telah dilakukan oleh rakyat Indonesia, namun masih gagal memukul mundur tentara Belanda pergi dari tanah air akibat sifat perlawanannya yang masih berupa kedaerahan. Hingga muncul politik etis dari pemerintah Belanda untuk memberikan pendidikan pada kaum pribumi guna kepentingan permintaan karyawan berpendidikan.

Politik etis ini pada akhirnya memberikan dampak yang besar, salah satunya kemunculan golongan terpelajar dan para intelektual yang menjadi pelopor nasionalisme bangsa. Kaum ini kemudian bergerak mendirikan sejumlah organisasi sebagai media perjuangan. Pada mulanya organisasi ini hanya bersifat kedaerahan dan mengutamakan ikatan sesama pelajar sedaerah, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, dan lainnya. Semangat para pemuda ini kemudian melahirkan kesadaran akan pentingnya mempersatukan organisasi pemuda di Indonesia. 

Maka pada 30 April sampai 2 Mei 1926 diselenggarakan Kongres Pemuda I dengan maksud membentuk perkumpulan pemuda yang satu. Sayangnya kongres tersebut belum menghasilkan keputusan sesuai harapan, namun setelahnya berhasil terbentuk organisasi Perhimpunan Pelajar pelajar Indonesia (PPPI). Atas inisiatif PPPI lahir Kongres Pemuda II yang dilaksanakan di tiga tempat berbeda.

Rapat pertama Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond dengan pernyataan lima faktor pemerkuat persatuan bangsa, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Rapat kedua dilaksanakan pada 28 Oktober di Gedung Oost-Java Bioscoop yang membahas mengenai masalah pendidikan. Rapat ketiga dilaksanakan pada waktu yang sama di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat dengan mengumumkan hasil rumusan kongres berupa isi sumpah pemuda yang kita kenal.

 

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

3

Visitors today

3

Visits total

425,646

Visitors total

330,850

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta