Pemerintah Kota Surakarta
Keris Sebagai Senjata Perjuangan
  November 12, 2022 12:30

Keris merupakan sebuah senjata yang sangat populer di Pulau Jawa. Keris diperkirakan sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak abad ke-9. Hal ini dibuktikan dari beberapa cerita tradisional seperti Ken Arok dan Ken Dedes, yang menyebutkan senjata keris di dalam ceritanya. 

Keris milik Indonesia telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia non bendawi. Selain digunakan sebagai senjata, masyarakat Indonesia mempercayai bahwa keris juga memiliki sebuah kekuatan supranatural. 

Di Jawa keris telah dikenal sejak zaman kerajaan Mataram Hindu. Pada zaman dulu keris dianggap dapat menambah nilai kebesaran seorang raja yang berkuasa. Dengan bentuknya yang mungil, keris dibawa pergi oleh raja kemanapun ia pergi. Sehingga keris selalu menyatu dengan raja dan menjadi sebuah pusaka yang wajib untuk dimiliki. 

Seiring perkembangan zaman, senjata keris tidak hanya dimiliki oleh seorang raja saja. Secara berangsur-angsur akhirnya masyarakat biasa pun bisa memiliki senjata keris. Hal ini berkembang dari perintah raja Mataram yang menyebutkan bahwa seorang prajurit yang berprestasi dihadiahi sebuah keris. Kemudian lambat laun keris semakin berkembang peredarannya dan kini semua masyarakat pun bisa memiliki keris. 

Keris merupakan salah satu dari sekian banyak warisan yang ditinggalkan oleh leluhur kita. Pada mulanya keris memang sengaja dibuat untuk dijadikan sebagai senjata yang digunakan untuk melawan musuh. Seperti saat digunakan oleh para pejuang dan pahlawan Indonesia dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Keris merupakan salah satu senjata selain bambu runcing yang digunakan untuk melawan kolonial Belanda saat masa penjajahan. Salah satu pahlawan yang terkenal piawai dalam menggunakan keris sebagai senjata adalah Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro dikabarkan memiliki sebuah keris yang berasal dari zaman Kerajaan Majapahit. Keris tersebut memiliki nama Keris Kyai Nogo Siluman. 

Selain Pangeran Diponegoro, sejumlah tokoh pejuang lain yang dikabarkan memiliki senjata keris yaitu Raja Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono X. Kemudian presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno disebut-sebut juga memiliki senjata keris bekas Perang Puputan. Keris milik Presiden Soekarno tersebut adalah pemberian dari ibunya yang masih memiliki keturunan darah Bali. 

Jadi pada kenyataanya, senjata keris tidak dapat dipisahkan dari peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia. Meskipun tidak banyak terdengar, namun ada keyakinan bahwa para pejuang Indonesia bergerilya melawan penjajah menggunakan senjata tradisional keris. Hal ini dikuatkan dengan adanya pahlawan yang memiliki senjata keris seperti Pangeran Diponegoro dan Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

19

Visitors today

14

Visits total

425,220

Visitors total

330,602

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta