Salah satu prioritas pembangunan infrastruktur Kota Solo adalah pendirian Masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo. Pembangunan Masjid Sheikh Zayed yang terletak di Jalan A. Yani Nomor 128, Gilingan, Kecamatan Banjarsari tersebut, ditargetkan akan rampung bulan November ini.
Diperkirakan, masjid ini dapat menampung maksimal sekitar 10.000 jemaah. Yang tersebar dari ruangan hingga ke selasar masjid. Dengan jumlah jemaah di dalam ruangan sebanyak 4.000 orang. Dimana terdapat ruangan atas dan bawah, yang keduanya dapat digunakan untuk aktivitas ibadah.
Bangunan ini memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi. Di dalamnya terdiri dari bangunan masjid, ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri. Selain itu, disediakan pula area parkir, agar pengunjung yang datang dapat menempatkan kendaraan yang dibawanya pada lokasi yang sudah disediakan. Sehingga, dapat tertata dengan rapi dan menghindari kemacetan lalu lintas, jika berhenti sembarangan di pinggir jalan.
Kemudian, rencana peresmiannya yang rencananya akan dilakukan pada 17 November, kemudian dimajukan pada 14 November 2022. Nantinya, Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau yang kerap disapa Pangeran MBZ akan turut hadir dalam menyaksikan dan meresmikan Masjid Sheikh Zayed ini. Tak hanya itu saja, acara ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo, hingga beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.
Walikota Surakarta mengungkapkan, setelah diresmikan Masjid Sheikh Zayed, baru boleh digunakan oleh masyarakat Kota Solo dan sekitarnya. Baik untuk menyelenggarakan ibadah salat, maupun aktivitas sejenis lainnya. Di samping itu, masjid ini juga dapat menambah tujuan wisata religi di Kota Solo.
Arsitektur yang diusung dalam bangunannya, dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Meskipun berupa replika, Masjid Sheikh Zayed juga dirancang memiliki 4 (empat) menara dan 1 (satu) kubah utama. Pada area yang mengelilinginya, terdapat kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Dibalik kemegahannya memuat nilai sejarah kontemporer yang secara khusus didedikasikan untuk seluruh umat Islam. Seni arsitektur Islam modern yang diaplikasikannya menjadi simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia.
Melihat keindahan bangunan Masjid Sheikh Zayed, diharapkan mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Kota Solo. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, akan tumbuh geliat ekonomi di Kota Solo yang lebih baik. Jika berkunjung ke Kota Solo jangan lupa mengunjunginya ya!
