Bahasa Kawi atau yang biasa disebut dengan Bahasa Jawa Kuno, adalah salah satu jenis bahasa yang pernah berkembang di Pulau Jawa pada zaman kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Pada masa itu, bahasa ini biasa digunakan untuk penulisan karya-karya sastra. Meskipun demikian, ternyata Bahasa Kawi tidak termasuk ke dalam Bahasa Jawa kuno. Hal tersebut dikarenakan bahasa ini sudah mendapat pengaruh dari Bahasa Sansekerta.
Bahasa Kawi dikatakan sebagai bahasa nenek moyang dari Bahasa Jawa modern yang juga memiliki pengaruh terhadap bahasa lain, seperti Bahasa Sunda dan Bali. Bahasa Jawa kuno merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan sebagian wilayah Madura. Bahasa Jawa kuni ini masih mendapatkan pengaruh kuat dari Bahasa Sansekerta, sehingga masih banyak kosakata-kosakata yang berasal dari Bahasa Sansekerta.
Pada jaman dulu Bahasa Kawi sering digunakan untuk penulisan naskah kakawin atau puisi jawa kuno. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya naskah-naskah sastra jaman dulu, peninggalan-peninggalan sejarah seperti prasasti, babad, usana, dan purana. Namun lambat laun Bahasa Jawa kuno atau Bahasa Kawi mengalami perubahan dan berkembang menjadi Bahasa Jawa modern yang dikenal seperti sekarang ini. Perkembangan Bahasa Kawi menjadi Bahasa Jawa modern ini melahirkan berbagai macam dialek Bahasa Jawa yang tersebar di seluruh Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Berikut contoh dari Bahasa Kawi beserta contohnya:
Agni = geni, memiliki arti api
Aldaka = memiliki arti gunung
Aditya = srengenge, memiliki arti cahaya
Amerta = banyu, urip, memiliki arti abadi
Walaupun sudah berkembang menjadi Bahasa Jawa modern, Bahasa Kawi ini masih tetap bisa ditemukan pada zaman sekarang. Bahasa Kawi saat ini dapat kita jumpai dan kita dengarkan dari sebuah pertunjukan wayang kulit dan wayang orang. Selain itu Bahasa Kawi juga bisa kita temui di beberapa Tembang Jawa yang masih sering dikumandangkan di berbagai acara adat atau sebagai pengiring gamelan. Selain itu Bahasa Kawi juga sering dijadikan sebagai nama tempat atau nama sebuah gedung.