Pemerintah Kota Surakarta
Perbedaan Gamelan Solo dan Gamelan Jogja
  December 3, 2022 11:15

Gamelan merupakan sebuah alat musik tradisional warisan budaya Indonesia. Gamelan berasal dari kata “gamel” yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti memukul atau menabuh, sedangkan akhiran “an” merujuk pada kata benda. Sehingga secara keseluruhan gamelan memiliki makna yaitu sebagai seperangkat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. 

Alat musik gamelan sudah dikenal sejak tahun 326 Saka (404 M). Hal ini dibuktikan dengan adanya penggambaran permainan gamelan pada masa itu di relief candi Borobudur dan Prambanan. 

Budaya gamelan identik dengan Kota Surakarta dan Yogyakarta, yang mana kedua kota tersebut adalah tempat pusat kebudayaan Jawa. Namun tahukah kamu? Bahwa ternyata budaya gamelan diantara dua kota ini berbeda lho. Terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan dalam gamelan yang ada di Kota Surakarta maupun Yogyakarta. Berikut perbedaan-perbedaan gamelan gaya Surakarta dan Yogyakarta. 

Melihat dari ciri khasnya, gamelan Surakarta memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan gamelan Yogyakarta. Kemudian ukiran naga dan sulur-sulur tanaman yang terdapat pada gamelan Surakarta memiliki desain yang lebih rumit jika dibandingkan dengan ukiran yang ada pada gamelan Yogyakarta. 

Melihat dari segi fungsi, gamelan Surakarta biasa digunakan di beberapa upacara dan pertunjukan. Seperti upacara keagamaan, perayaan masyarakat, pertunjukan wayang, untuk mengiringi tarian, dan mengiringi nyanyian. Sedangkan gamelan yang Yogyakarta digunakan untuk upacara adat keraton, dimainkan pada saat upacara kenegaraan seperti penobatan sultan, menyambut tamu kehormatan dari luar keraton, dan dijadikan sebagai pengiring pagelaran seni budaya keraton. 

Kemudian jika dilihat dari segi instrumennya, gamelan gaya Surakarta tidak memiliki instrumen bonang penembung, kenong japan, kendhang penuntung dan bedug. Sedangkan gamelan gaya Yogyakarta tidak memiliki kendhang kosek (kendhang wayangan), engkuk-kenong, dan kecer. 

Lalu perbedaan-perbedaan lain yang terlihat antara gamelan gaya Surakarta dan Yogyakarta, yakni musik gamelan Surakarta lebih banyak bersifat halus. Tabuhan ketuk dilakukan hanya sekali yang kemudian diikuti efek tabuhan yang lebih dari sekali dengan suara makin lemah. Kemudian kendhang gaya Surakarta memiliki bentuk yang cenderung melengkung dan cembung, sehingga cenderung menampilkan bentuk kendhang yang lebih besar dan gemuk. 

Itulah beberapa perbedaan yang terlihat diantara gamelan gaya Surakarta dan Yogyakarta. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, namun keduanya tetaplah warisan budaya yang harus kita lestarikan keberadaanya. Dan kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya bangga akan warisan budaya tersebut dan ikut berupaya dalam menjaga kelestariannya.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

29

Visitors today

19

Visits total

424,957

Visitors total

330,420

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta