Pamedan Pura Mangkunegaran Solo terlihat begitu indah dengan gemerlap lampu-lampu yang dibentangkan. Pamedan (lapangan hijau) yang ada di Pura Mangkunegaran, malam itu menjadi magnet bagi anak muda dan keluarga yang ingin bersantai menghabiskan malam. Sekelompok anak muda dengan santai lesehan di lapangan hijau sembari berbagi cerita-cerita seru.
Kehadiran mereka tak lain ingin menyaksikan keseruan Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran yang digelar 11-12 Maret 2023. Kegiatan itu digelar dalam rangka Adeging Puro Mangkunegaran.
Festival Kuliner yang digelar selama dua hari, mengundang warga Solo dan sekitarnya untuk berbondong-bondong menjajal berbagai kuliner. Ada banyak kuliner khas Mangkunegaran yang ditampilkan, seperti apem Mangkunegaran. Namun selain itu juga ada banyak kuliner khas Solo lainnya, seperti dawet telasih, nasi langgi, nasi liwet dan sebagainya.
Pura Mangkunegaran memang sedang aktif menggelar berbagai event. Salah satu destinasi wisata yang menjadi pilihan warga dan wisatawan ini memang tengah bersolek. Usai revitalisasi Taman Pracima, Mangkunegaran seperti tidak pernah berhenti mengundang warga untuk lebih dekat dan akrab ke kawasan sejarah tersebut.
Saat ini, apapun yang digelar di Pura Mangkunegaran menjadi agenda yang sangat ditunggu-tunggu warga Solo. Seperti destinasi budaya lainnya, Pura Mangkunegaran juga menjadi representasi dari kekayaan budaya yang memiliki nilai histori penting di Kota Solo.
Solo di usianya ke-278 sedang bergerak dan bangga sebagai budaya dan menyematkan tagline Metamorfosa Kota Budaya pada tahun 2023 ini. Semangat Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta ini selaras dengan gencarnya Pura Mangkunegaran yang menggelar berbagai event budaya, seperti terlihat pada event Adeging Pura Mangkunegaran atau Hari Jadi (Ulang Tahun) Pura Mangkunegaran ke-266. Pura Mangkunegaran didirikan pada 17 Maret 1757 dan tahun ini genap berusia 266 tahun.
Destinasi Wisata Budaya
Sri Paduka KGPAA Mangkoenagoro X yang berusia muda, memiliki energi luar biasa untuk mengembangkan Pura Mangkunegaran menjadi destinasi wisata budaya dan sejarah. Pembenahan selalu dilakukan, terutama yang terkait dengan fasilitas-fasilitas. Pagar dan tembok juga kerap diperhatikan pihak pengelola dan selalu terlihat bersih.
Sementara Festival Musik Larah Hati yang digelar pada Minggu 12 Maret 2023, menjadi salah satu bagian begitu banyak agenda musik yang digelar di Pura Mangkunegaran. Sudah lazim, bila agenda musik dan budaya digelar, ribuan warga Solo dan sekitarnya dipastikan akan terlibat menyaksikannya.
Kehadiran penonton menjadi bukti, bahwa apresiasi warga terhadap kegiatan seni dan budaya sudah sangat tinggi. Generasi muda yang menjadi penikmat agenda-agenda tersebut, setidaknya bisa membantu mendekatkan mereka pada kecintaan terhadap nilai-nilai tradisi, khususnya di Pura Mangkunegaran.
Panggung festival musik, seperti pada Adeging Puro Mangkunegaran, mengundang banyak artis untuk memberikan kontribusi dan atensinya pada warga Solo. Nama-nama kondang seperti Vina Panduwinata, RAN, Mation Jola, Endah Laras, Brigitta Hardi dengan Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita Universitas Sebelas Maret (UNS) ikut memeriahkan acara itu.
Kehadiran mereka membuktikan, bahwa begitu banyak musisi dan seniman yang selalu ingin terlibat pada agenda-agenda budaya dan seni yang digelar di Pura Mangkunegaran. Sedikitnya sekitar 10.000 pengunjung, selama dua hari, datang menikmati kegiatan Adeging Puro Mangkunegaran.
Koleksi Bernilai
Ke depan, akan lebih banyak lagi berbagai agenda budaya dan seni yang digelar di Pura Mangkunegaran, Solo. Tempatnya yang makin oke untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan seni dan budaya, memungkinkan Pura Mangkunegaran semakin sibuk kebanjiran artis dan seniman di Indonesia, bahkan mancanegara.
Ikutin terus ya agenda-agenda yang digelar di Pura Mangkunegaran dan jangan lupa kepoin semua spot-spot menarik yang memiliki nilai-nilai historis dan budaya yang ada di kawasan Pura Mangkunegaran. Nggak hanya menunggu event-event budaya, kalian juga bisa masuk ke bagian dalam Pura Mangkunegaran, karena di dalamnya ada banyak spot edukasi seperti Museum Puro Mangkunegaran dan Perpustakaan Rekso Pustaka yang menyimpan koleksi-koleksi bernilai dan penting.
Semua koleksi museum dan perpustakaan tertata dengan sangat rapi. Kalian bisa mengetahui berbagai benda sejarah di museum seperti perhiasan milik raja dan permaisuri, yang terbuat dari emas berupa anting, cincin, kalung, subang, gelang tangan, gelang bahu, jam, rantai, badong, dan perlengkapan menari.
Sementara di perpustakaan, begitu banyak koleksi berharga baik buku, naskah kuno, foto dan arsip. Serat Menak yang berasal dari Bali berbahasa dan berhuruf Jawa dan ditulis di atas lontar juga masih tersimpan dengan baik. Koleksi berharga lainnya, karya-karya luhur dari Mangkunegara IV yakni Serat Wedhotomo, Serat Tripomo, Serat Woroyagyo, dan Serat Laksita Raja.
Baik koleksi di museum dan perpustakaan itu hanya sebagian saja, kalian akan takjub melihat koleksi-koleksi lain yang sangat jarang kalian ketahui. Yuk, ajak teman dan keluargamu dan sempatkan dolan ke Pura Mangkunegaran.
