Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta meliburkan aktivitas Car Free Day (CFD) selama tiga minggu, berturut-turut pada Minggu tanggal 16, 23 dan 30 April 2023. Bukan tanpa sebab, Pemkot Surakarta mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan pada pemudik tahun 2023 ini. Sehingga untuk kelancaran arus mudik dan arus balik, aktivitas CFD perlu diliburkan.
Arus mudik H-7 biasanya cukup padat, demikian juga pada H+7 Lebaran. Warga yang menuju Solo atau melintas Kota Solo memerlukan akses jalan yang nyaman. CFD yang berada di jalur-jalur protokol, memungkinkan untuk dilintasi kendaraan luar kota. Baik di Jalan Slamet Riyadi dan Ir Juanda, untuk sementara diliburkan selama 3 pekan. Sebagaimana diketahui, Jalan Ir Juanda menjadi jalur penting pemudik yang datang dari arah timur dan selatan. Demikian juga di Jalan Slamet Riyadi, menjadi akses penting bagi pemudik yang dari arah barat, dan sebagian dari arah selatan serta utara.
Dengan memberikan kelonggaran untuk akses Jalan Slamet Riyadi dan Ir Juanda, setidaknya juga membantu kelancaran pemudik di tengah banyaknya akses penutupan jalan karena proyek-proyek infrastruktur seperti di Viaduk Gilingan, Solo. Sementara kerumunan kendaraan juga diprediksi akan terjadi di simpang Joglo, karena pembangunan Elevated Rel Joglo.
Pemkot Surakarta ingin menjamin kenyaman pemudik. Setidaknya pada tanggal 23 April, diprediksi banyak pergerakan warga di pusat-pusat kota, seperti Koridor Gatot Subroto (Gatsu) dan Ngarsopuro. Sementara untuk tanggal 30 April, masih terjadi konsentrasi warga untuk liburan di beberapa tempat di Solo. CFD baru dibuka kembali seperti biasa pada tanggal 7 Mei 2023.
Dinas Perhubungan Kota Surakarta, berkonsentrasi pada pengamanan arus lalu lintas dan pelayanan patrol di seluruh ruas jalan di Kota Solo. Beberapa titik Posko Lebaran juga disiapkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dimungkinkan, arus mudik dan balik meningkat cukup signifikan, seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Warga sudah menahan cukup lama untuk bisa mudik dengan suasana yang lebih nyaman dibanding dengan tingginya kasus Covid-19 beberapa tahun lalu. Redanya kasus Covid-19 dimungkinkan ikut mendorong peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Solo.
Meskipun CFD untuk sementara diliburkan, namun nggak usah khawatir, sebab warga yang mudik dan ingin menikmati suasana liburan di Solo, masih bisa kok menikmati jalan-jalan pagi. Setidaknya kawasan Stadion Manahan bisa dipakai untuk healing menghirup sejuknya udara pagi di Kota Solo. Apalagi saat ini kawasan Stadion Manahan sudah tampak lebih rapi dan bersih.
Di ruas Jalan KS Tubun sudah berubah menjadi shelter kuliner yang lapang dan bersih. Pemudik bisa memilih banyak berbagai menu khas Solo yang mudah ditemui. Beberapa menu street food yang bisa dijadikan pilihan di antaranya, soto, ayam geprek, sate ayam, mangut, sayur asem dan lain-lain.
Shelter kuliner Manahan kini memang tampil beda, lebih cantik, bersih dan tertata. PKL kuliner yang dulu berada di ruas Jalan Menteri Supeno, sudah dijadikan satu di ruas Jalan KS Tubun. Sehingga ruas Jalan Menteri Supeno kini tampak lebih lapang dan hanya diperuntukan khusus areal pedestrian (pejalan kaki) dan jogging track.
Keren kan…jadi nggak usah khawatir, masih ada kok tempat untuk jalan-jalan di Hari Minggu. Manfaatkan kawasan Stadion Manahan untuk mengajak keluarga bersantai-santai, jalan-jalan dan berolahraga sembari menikmati aneka kuliner yang bikin betah berlama-lama tinggal di Solo. Kalau kalian puas, sampaikan ke teman-temanmu dengan mengunggah pengalaman serumu di akun media sosial kalian.
