Pemerintah Kota Surakarta
Masjid Sememen Kauman. Masjid Bergaya Arsitektur Eropa Jawa Klasik Jadi Bukti Jejak Islam di Kampung Kauman
  May 3, 2023 11:15

Kampung Kauman yang berdampingan dengan Masjid Agung Surakarta, memiliki banyak keunikan. Selama ini yang paling dikenal, Kampung Kauman adalah Kampung Batik yang cukup tua di Kota Solo. Namun tidak hanya dikenal sebagai kampung batik, namun juga dikenal sebagai kampung santri yang memiliki tradisi religious. Hal itu tergambar dari jejak peninggalan masjid, langgar dan musala yang banyak berdiri di gang-gang kecil Kampung Kauman.

 

Salah satu yang dianggap bangunan tua adalah Masjid Sememen, yang berada di Jalan Trisula VI, Kauman. Masjid Sememen menjadi salah satu masjid tua yang ada di Kampung Kauman. Jika memperhatikan lebih jauh, bangunannya unik, banyak ukiran-ukiran kayu yang dengan jelas memperlihatkan ciri-ciri bangunan lawas.

 

Masjid Sememen konon merupakan peninggalan dari Ketib atau Khotib Sememi. Beliau seorang tokoh pengulu agama bergelar Kanjeng Kiai Pengulu (KKP) Tafsir Anom, yang makamnya di Pajang satu kompleks dengan makam para pengulu lain dari Kauman.

 

Masjid Sememen, semula merupakan tanah wakaf dari Ketib Sememi ini. Dibangun tahun 1890 M, dengan bangunan bergaya Indies Jawa klasik dengan arsitekturnya yang masih asli. Sementara menara masjid yang tak begitu tinggi di sebelah kanan masjid, sangat mirip dengan menara Panggung Sangga Buwana yang dimiliki Keraton Surakarta Hadiningrat. Bentuknya heksagonal yang memiliki arti arah mata angin dan empat unsur alam, yakni air, angin, api dan tanah.

 

Tampak dari depan, masjid tersebut memiliki pintu utama yang memiliki empat daun pintu. Sementara di samping kiri dan kanan, juga terdapat pintu tambahan dengan memiliki masing-masing dua daun pintu. Material pintunya pun masih terlihat terawat, tebal dan bersih. Masing-masing pintu membingkai kaca tembus, sehingga bisa melongok dari luar bagian ruang utama untuk salat.

 

Pada mulanya, sebelum dinamai masjid, bangunan ini sering disebut Langgar Sememen oleh warga setempat. Seiring dengan perkembangan waktu, diubah namanya menjadi Masjid Sememen

 

Bangunan yang menempati areal tanah seluas sekitar 500 meter persegi ini masih sering dikunjungi para jemaah yang ingin berwisata religi di kawasan Kampung Kauman.

 

Gaya khas Eropa sangat terasa pada bangunan tersebut. Meskipun tampak lawas, namun pengelola masjid sudah merombak tembok dinding yang dilapisi marmer. Kedua pintu yang mengapit pintu utama difungsikan untuk akses jemaah putri dan putra.

 

Masjid Sememen ini memang termasuk masjid kecil, karena tidak memiliki halaman. Hanya ada teras atau serambi yang langsung berbatasan langsung dengan jalan atau gang kecil yang menjadi akses masuk ke masjid tersebut.

 

Bila ingin mengetahui jejak Islam di Kampung Kauman, cobalah mampir ke Masjid Sememen. Kalian pasti akan menyukai, karena memiliki arsitektur yang menarik. Yuk, ajak teman-temanmu menjelajahi kawasan santri di Kauman

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

1

Visits total

424,962

Visitors total

330,423

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta