
Musik adalah bahasa universal yang mengungkapkan perasaan, budaya, dan sejarah sebuah masyarakat. Di Nusantara, ada sebuah harta karun musik tradisional yang masih berkembang pesat hingga hari ini, terutama di Jawa. Itu adalah karawitan, bentuk musik tradisional yang memikat hati dan jiwa setiap pendengar.
Karawitan memperkenalkan kita pada dunia luar biasa Gending, lantunan sajak yang disampaikan oleh sinden, suara penyanyi wanita yang mampu menggetarkan hati setiap pendengar. Namun, apa sebenarnya Gending Karawitan Jawa?
Gending: Perpaduan Harmoni Karawitan
Gending adalah istilah yang disematkan oleh masyarakat Jawa untuk menyebut komposisi musik dalam seni karawitan yang menghadirkan harmoni antara seni suara instrumental dan vokal. Musik ini memperkaya pendengarnya dengan melibatkan seperangkat gamelan, instrumen musik tradisional Jawa.
Gending adalah hasil akhir dari rangkaian susunan balungan gending atau kerangka gending yang diatur oleh pengrawit. Balungan gending, meskipun memiliki kerangka dasar, memerlukan sentuhan tafsir dan imajinasi yang kreatif untuk menciptakan lantunan gending yang memukau.
Keragaman dalam Kesempurnaan
Tiap saat, kesempatan, dan pertunjukan membawa perwujudan yang berbeda dari gending. Kreativitas dan konteks menjadi kendali utama dalam menyajikan gending, dan semuanya berada di bawah keputusan bijak pengrawit.
Ragam Gending Karawitan Jawa
Gending dalam karawitan Jawa terdiri dari tiga jenis utama, yaitu:
Gending Ageng: Yang besar dalam segi kompleksitas dan durasi.
Gending Tengahan: Berada di tengah, tidak terlalu besar atau kecil.
Gending Alit: Yang kecil, biasanya lebih sederhana dalam struktur dan durasi.
Lebih lanjut, berdasarkan bentuk atau strukturnya secara umum, terdapat 16 bentuk gending, antara lain:
Gending Lancaran
Gending Srepegan
Gending Sampak
Gending Ayak-ayakan
Gending Kemuda
Gending Ketawang
Gending Ladrang
Gending Merong Kethuk 2 Kerep
Gending Merong Kethuk 2 Arang
Gending Merong Kethuk 4 Kerep
Gending Merong Kethuk 4 Arang
Gending Merong Kethuk 8 Kerep
Inggah Gending Kethuk 2
Inggah Gending Kethuk 4
Inggah Gending Kethuk 8
Inggah Gending Kethuk 16
Tidak hanya itu, ada juga gending yang tidak mengikuti struktur tertentu, seperti:
Gending Jineman
Gending Palaran
Gending Dolanan
Fungsi yang Luar Biasa
Gending karawitan memiliki peran penting dalam seni suara Nusantara. Selain sebagai penghibur, gending juga berfungsi sebagai pendukung dalam berbagai pertunjukan seni lainnya, seperti wayang kulit, wayang orang, dan berbagai pentas seni lainnya yang membutuhkan musik karawitan sebagai pengiring.
Dalam keberagaman dan kekayaannya, Gending Karawitan Jawa menjadi cerminan budaya dan keindahan Nusantara yang tetap hidup dan berkembang hingga saat ini. Keanggunan lantunan suara dan harmoni instrumen gamelan menciptakan karya seni yang tidak hanya memikat pendengarnya tetapi juga menceritakan kisah panjang tradisi yang tak terlupakan. Selamat menikmati keindahan Gending Karawitan Jawa!