
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, terbang jauh ke New York, Amerika Serikat, untuk menjalankan serangkaian tugas penting dalam kunjungan kerja di luar negeri. Salah satu momen bersejarah yang mencuri perhatian adalah pertemuan eksklusif dengan Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC PBB), Paula Navaes, yang berlangsung pada Selasa, 12 September 2023 waktu setempat.
Pertemuan ini menjadi salah satu puncak dari perjalanan Wali Kota Solo ke Amerika Serikat, yang merupakan respons positif terhadap undangan Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amerika Serikat. Pencapaian ini menandai komitmen kuat Indonesia untuk berperan aktif dalam forum internasional demi kepentingan bersama.
Dalam dialog yang berlangsung hangat dan penuh semangat, Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo, membagikan berbagai cerita mengenai kondisi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pelaku kreatif di Kota Solo pasca pandemi Covid-19. Dengan bangga, Gibran menjelaskan bagaimana pelaku UMKM Solo berhasil beradaptasi dengan cepat dan berhasil memanfaatkan digitalisasi untuk memperluas pangsa pasar mereka.
Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan upaya kolaboratif antara Pemerintah Kota Solo dan sektor swasta dalam memperkuat UMKM dan membantu mereka mengakses pasar, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan sektor ekonomi kreatif.
Gibran Rakabuming juga memberikan gambaran positif tentang pemulihan ekonomi lokal Solo pasca pandemi. Dia menyebut bahwa berbagai kegiatan offline, seperti acara budaya, musik, dan olahraga, telah kembali meramaikan kota. Agenda acara yang padat adalah bukti konkret bahwa sektor ekonomi kreatif Solo semakin hidup dan diharapkan akan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Pertemuan ini dihadiri oleh Duta Besar Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Arrmanatha Nasir, yang mendampingi Gibran dalam pertemuan tersebut. Dalam momen yang membanggakan, Gibran memaparkan 17 titik prioritas pembangunan Kota Solo, yang mendapat apresiasi tinggi dari Paula Navaes.
“Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Paula Navaes, menyampaikan bahwa 17 titik prioritas pembangunan di Solo sesuai dengan program Sustainable Development Goals. Dia juga memberikan penghargaan atas komitmen Solo dalam mengatasi kemiskinan, melibatkan generasi muda dalam pembangunan kota, dan mengembangkan ekonomi kreatif,” ujar Wali Kota Solo dengan bangga.
Gibran Rakabuming juga menyoroti pendapat ECOSOC tentang keberhasilan kebijakan Pemerintah Kota Solo dalam memperkuat sektor UMKM melalui digitalisasi. Pendekatan ini dianggap sebagai sumber pertumbuhan baru, yang merupakan contoh nyata bagaimana platform digital dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi inklusif.
Pertemuan antara Wali Kota Solo dan Presiden ECOSOC ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk terus mengadvokasi isu ekonomi kreatif sebagai agenda global. Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang menginisiasi rancangan resolusi bertajuk “Promoting Creative Economy for Sustainable Development.” Tujuan utama resolusi ini adalah meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya sektor ekonomi kreatif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals pada tahun 2030.
Selain pertemuan resmi dengan Presiden ECOSOC PBB, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming juga menghadiri “Indonesia Night” di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC. Acara ini memamerkan karya-karya desainer fesyen Indonesia yang tampil di New York Fashion Week, yang mana semakin memperkuat citra kreativitas Indonesia di dunia internasional.
Puncaknya, Wali Kota Solo juga merespons undangan dari penyelenggara “Indopop” yang digelar di Times Square, New York, Amerika Serikat. Acara ini menjadi panggung promosi seni dan budaya Indonesia dengan partisipasi aktif dari seniman-seniman nasional.
Dengan berbagai prestasi yang dicapai selama kunjungannya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming telah berhasil menciptakan ikon positif bagi Solo dan Indonesia secara keseluruhan di mata dunia. Pencapaian ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi kreatif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Semoga pencapaian ini membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam sektor ekonomi kreatif di Solo dan Indonesia serta berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals di tingkat global.