Indonesia kaya akan budaya dan seni, serta memiliki sejarah panjang dalam industri musik dan teknologi. Salah satu contoh nyata dari perpaduan antara masa lalu yang kaya dan masa depan yang cerah adalah Lokananta dan Solo Technopark di Kota Solo. Dua fasilitas luar biasa ini tidak hanya mempertahankan sejarah dan tradisi, tetapi juga membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkembang dan berekspresi.
Lokananta: Mengenang Masa Kejayaan Musik Indonesia
Lokananta, perusahaan rekaman tertua di Indonesia, adalah warisan budaya yang telah mencapai usia 67 tahun. Didirikan pada tahun 1956, Lokananta menjadi tempat lahirnya legenda musik Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, dan Sam Saimun. Meskipun berusia tua, Lokananta tetap relevan. Kini dikenal sebagai Lokananta Bloc, tempat ini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata cagar budaya dan ruang kreatif publik berbasis musik.
Anak muda di Kota Solo kini memiliki kesempatan emas untuk memanfaatkan Lokananta sebagai pusat kreativitas. Lokananta tidak hanya menjadi tempat bagi musisi dan seniman, tetapi juga mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para pengunjung dapat menikmati kekayaan sejarah musik Indonesia sambil merasakan atmosfer kreatif yang menginspirasi.
Solo Technopark: Menyongsong Masa Depan dengan Inovasi
Solo Technopark adalah bukti nyata bahwa masa depan Kota Solo sedang dibangun di hadapan mata kita. Sebagai ruang publik, Solo Technopark bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga ladang subur bagi inovasi dan kreativitas. Fasilitas ini telah menjadi ikon baru Kota Solo, menarik perhatian anak muda serta kalangan pelaku industri.
Kolaborasi dengan Shopee telah membawa perubahan positif pada Solo Technopark. Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark telah mengalami revitalisasi yang mengesankan. Sekarang, di sini terdapat berbagai fasilitas komunal, termasuk boulevard air mancur, lapangan basket, dan lapangan futsal. Shopee juga telah menyumbangkan Gedung Sembrani dan Gedung Gumarang, tempat-tempat yang mendukung riset, pengembangan teknologi, serta inovasi.
Memberdayakan Anak Muda Melalui Kolaborasi dan Inovasi
Para mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Seni Indonesia (ISI), dan Akademi Tekstil memiliki tempat bertemu di Solo Technopark. Di sini, mereka dapat berbagi ide, merancang proyek-proyek inovatif, dan mengasah keterampilan mereka. Baik sebagai ruang kerja bersama maupun tempat mengadakan pertemuan, Solo Technopark memastikan bahwa anak muda memiliki akses ke lingkungan yang mendukung pertumbuhan kreativitas dan kolaborasi.
Fasilitas Solo Technopark tidak hanya menciptakan ruang bagi pengembangan ide bisnis, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial dan budaya Kota Solo. Dengan menyediakan ruang publik kreatif dan fasilitas canggih, Solo Technopark memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi kreatif, seni, dan budaya lokal. Dengan demikian, anak muda Kota Solo dapat mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan masa depan dalam era teknologi yang terus berkembang.
