Pemerintah Kota Surakarta
Pahlawan Kota Solo: Kisah Inspiratif Para Pejuang
  November 11, 2023 10:15

Kota Solo, sebuah tempat yang kaya akan sejarah dan penuh dengan cerita heroik. Salah satu pahlawan yang patut diacungi jempol adalah Slamet Riyadi, tokoh utama dalam peristiwa serangan umum empat hari di Kota Solo pada 7-10 Agustus 1949. Dalam serangan tersebut, Slamet Riyadi memimpin pasukan melawan Belanda dengan gagah berani. Lahir di daerah Tipes, Serengan, Solo pada 26 Juli 1927, Slamet Riyadi adalah putra kedua dari pasangan Prawiropralebdo dan Soetati. Ayahnya adalah seorang prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sementara ibunya adalah seorang pedagang buah di Pasar Gede Solo. Meskipun lahir di Tipes, masa kecil hingga dewasanya dihabiskan di Jogosuran RT 01 RW 05, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan.

Namun, bukan hanya Slamet Riyadi yang menorehkan kisah heroik di tanah Solo. Pemuda berani bernama Arifin juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kota ini. Pada tahun 1945, ketika tentara Jepang menduduki Solo, Arifin bersama rekannya mengejutkan pasukan Kempetai Jepang dalam serangan mendadak di markas mereka. Keberanian Arifin dan rekan-rekannya memaksa pasukan Jepang menyerah pada tanggal 13 Oktober 1945. Pengorbanan Arifin telah mengakhiri kekuasaan dan kekejaman tentara Jepang di Solo, menjadikannya pahlawan yang dihormati oleh rakyat.

Di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta, Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah sosok dokter keraton yang dihormati. Beliau dikenal sebagai dokter di keraton Solo pada masa kepemimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono. Radjiman berhasil membangun Rumah Sakit Kadipolo Surakarta, yang kini dikenal sebagai rumah sakit terkemuka di kota ini. Selain itu, Radjiman juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, menjadi Ketua BPUPKI yang merupakan dasar negara Indonesia.

Tidak hanya individu-individu seperti Slamet Riyadi, Arifin, dan Radjiman yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan. Raja-raja dari Keraton Kasunanan Surakarta, seperti Pakubuwono VI dan Pakubuwono X, juga memberikan kontribusi besar. Pakubuwono VI mendukung Pangeran Diponegoro secara diam-diam selama Perang Jawa melawan Belanda, sementara Pakubuwono X memberikan bantuan dan dukungan kepada organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Sarekat Islam dan Budi Utomo.

Kisah-kisah heroik dan perjuangan ini menandai keberanian dan semangat para pejuang Kota Solo dalam meraih kemerdekaan. Mereka tidak hanya memperjuangkan kota mereka, tetapi juga mewakili semangat perjuangan seluruh bangsa Indonesia. Kota Solo, dengan segala keberaniannya, telah melahirkan pahlawan-pahlawan yang patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi bagi generasi-generasi yang akan datang. Semoga semangat perjuangan mereka tetap menyala di hati setiap warga Solo dan seluruh Indonesia.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

1,092

Visitors today

1,012

Visits total

517,336

Visitors total

411,672

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta