Kota Solo, atau Surakarta, tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya dan tradisinya yang kaya, tetapi juga oleh kerukunan umat beragamanya. Salah satu contoh nyata dari harmoni antarumat beragama ini dapat ditemukan di Jalan Gatot Subroto, Kratonan, Serengan, Solo, di mana berdiri Masjid Al Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningrat. Kedua tempat ibadah ini saling berdampingan dengan hanya dipisahkan oleh tembok pembatas, menciptakan gambaran yang indah tentang toleransi dan kerukunan.
Masjid Al Hikmah, yang telah berdiri sejak tahun 1947, bukan hanya sebuah tempat ibadah bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi simbol kerukunan umat beragama di Kota Solo. Sebagai contoh nyata, setiap kali ada perayaan agama, baik umat Muslim di Masjid Al Hikmah maupun umat Kristen di GKJ Joyodiningrat saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Mereka bukan hanya berdampingan secara fisik, tetapi juga secara batin, menciptakan ikatan toleransi dan persaudaraan di tengah-tengah perbedaan kepercayaan.
Penting untuk dicatat bahwa kerukunan ini bukan hanya sekedar simbol, tetapi juga menjadi kenyataan sehari-hari di Kota Solo. Umat dari berbagai daerah sering mengunjungi Masjid Al Hikmah dan GKJ Joyodiningrat untuk menyaksikan langsung contoh kehidupan harmonis antarumat beragama. Keberadaan dua tempat ibadah ini sebagai tetangga yang saling menghormati telah membantu mengukuhkan toleransi di masyarakat Solo.
Namun, kerukunan umat beragama di Kota Solo tidak terbatas hanya pada Masjid Al Hikmah dan GKJ Joyodiningrat. Kota ini juga memiliki sejumlah tempat ibadah lainnya yang dianggap sebagai cagar budaya. Masjid Agung Surakarta, Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, Langgar Laweyan, Langgar Merdeka, Gereja St. Antonius, Klenteng Tien Kok Sie, dan TITD Poo An Kiong adalah beberapa contoh bangunan bersejarah yang memiliki nilai budaya dan keagamaan tinggi di mata masyarakat Solo.
Dalam perjalanan menjelajahi Kota Solo, kita tidak hanya disuguhi dengan pemandangan arsitektur yang memukau dan budaya yang kaya, tetapi juga dengan pelajaran tentang harmoni dan toleransi antarumat beragama. Kota ini adalah bukti nyata bahwa keberagaman kepercayaan dapat bersatu dalam kerukunan, menciptakan lingkungan di mana setiap orang dihormati dan dihargai.
Dengan demikian, mari bersama-sama merayakan kerukunan umat beragama di Kota Solo dan menjadikannya teladan bagi kota-kota lainnya di Indonesia. Semoga kerukunan ini terus berkembang dan menjadi cahaya terang bagi masa depan yang lebih baik dan damai bagi semua warga negara.
