Pemerintah Kota Surakarta
2016; Tahun Infrastruktur Kota Surakarta
  January 16, 2016 23:40

Memasuki Tahun Anggaran 2016 mendatang, Pemerintah Kota Surakarta akan memfokuskan pada pembangunan infrastruktur daerah. Hal itu terlihat dari prioritas anggaran yang tercantum dalam APBD 2016 yang disahkan Jum’at (13/11/2015) lalu. Dari Rp 61 miliar lebih Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar sepertiganya dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur tersebut tidak lain bertujuan untuk mempelancar akses perokonomian. Empat jembatan bakal dibangun  termasuk perluasan jembatan Gilingan agar mampu memperlancar akses transportasi di kawasan Solo utara. Tiga jembatan lain yang dibangun pada tahun 2016 nanti adalah Jembatan Sabrong Lor, Jembatan Gajah Putih dan Jembatan Sayangan di Laweyan.

Menurut Ketua DPRD Kota Surakarta yang juga Ketua Badan Anggaran DPRD, Teguh Prakosa, pelebaran Jembatan Gilingan mendapatkan alokasi anggaran paling besar yakni Rp 10 miliar. “Nantinya di sisi sebelah barang jembatan yang sekarang ini ditambah lagi satu jembatan sehingga akses menuju atau dari Kota Solo bagian utara menjadi lebih lebar,” ujarnya.

Sementara Jembatan Sabrang Lor yang menghubungkan wilayah Mojosongo dengan Jebres dialokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar. Untuk pelabaran Jembatan Sayangan, disediakan anggara Rp 4 miliar serta Rp 1 miliar untuk Jembatan Gajah Putih. “Tidak hanya jembatan yang ditingkatkan aksebilitasnya, tetapi beberapa ruas jalan di kawasan Solo Utara juga ditingkatkan,” tambah Teguh.

Disebutkan Jalan Pakel yang selama ini sudah terlampau padat sebagai akses menuju Solo Utara bagian barat, mendapat alokasi Rp 7,5 miliar. Di wilayah Mojosongo, yakni di Randusari dan Ngemplak Sutan yang merupakan daerah pemukiman warga pindahan dari bantaran dialokasikan Rp 6 miliar.  “Jalan Sumbing dan Jala Wijaya juga ditingkatkan dengan anggaran masing-masing Rp 5 miliar dan 7 miliar,” kata Teguh.

Selain itu juga masih ada pula alokasi anggaran untuk peningkatan Jalan Kahuripan Raya di Sumber. Jalan yang menghubungkan antara Jalan Pakel di sisi barat Kota Solo dengan Jalan Letjen Suprapto ini mendapat alokasi Rp 2.000.000.000. Di seputaran RSUD Solo, yakni Jalan Dr. Prakosa dan Jl. Sumarto juga tak luput dari kucuran dana infrastruktur yang alokasinya sebesar Rp 2.000.000. “Termasuk untuk peningkatan jembatan Lemah Abang,” kata Anggota Banggar Honda Hendarto menambahkan.

Jalan Letjen Suprapto juga mendapatkan perhatian dengan disediakan anggaran sebesar Rp 4.000.000. Honda menyebut tahun 2016 menjadi tahun infrastruktur bagi Kota Surakarta. Karena tidak hanya pembangunan jalan raya, berbagai jalan lingkungan juga mendapat perhatian. “Untuk perbaikan jalan lingkungan di dalam kampung dialokasi hingga Rp 9,5 miliar. Belum lagi akses ke TPA Putri Cempo juga dialokasikan anggaran Rp 2,5 miliar,” tambah Honda.

Berkaitan dengan pengembangan kawasan Solo utara, APBD 2016 juga akan membangun koridor Adi Sumarmo. Pembangunan Koridor Adi Sumarmo dari batas kota di Banyuanyar hingga Klodran, diharapkan akan merangsang pertumbuhan ekonomi di kawasan Solo Utara. Sedikinya anggaran Rp 1,1 miliar dialokasikan untuk menata pintu masuk menuju Solo dari sebelah barat tersebut.

Kawasan Solo Utara memang hendak dijadikan sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Pengembangan Solo Utara menjadi keniscayaan. Penataan kawasan ini sejalan dengan rencana pengoperasian jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang diperkirakan mulai tahun 2018 mendatang. detail engineering design (DED) tengan diselesaikan penyusunannya menggunakan APBD Perubahan 2015.

infrastruktur-jalanSenyampang dengan pengembangan Solo Utara, Dinas Pengelolaan Pasar juga memberikan prioritas revitalisasi pasar di wilayah tersebut. Pada tahun 2016 mendatang, Pasar Joglo yang berada di Kelurahan Kadipiro bakal dibangun. APBD 2015 mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi Pasar Joglo sekitar Rp 1 miliar. “Pasar Joglo sudah mendesak untuk direnovasi karena sudah tidak representatif,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo.

Peningkatan perolehan DAK dan DAU pada tahun ini, menjadi berkah bagi Kota Surakarta. Karena tidak hanya infrastruktur jalan dan jembatan, APBD 2015 juga menyediakan alokasi anggaran yang cukup memadai untuk pengendalian banjir dan taman-taman kota. Drainase di kawasan Semanggi bakal digelontor anggaran hingga Rp 3 miliar dari DAU. Sementara drainase di Jalan Slamet Riyadi mendapatkan anggaran Rp 3,8 miliar.

Revitalisasi Taman Banjarsari yang sempat dikhawatirkan tidak dapat dilanjutkan, dipastikan pada tahun 2016 mendatang bisa diselesaikan. Taman kota yang diproyeksikan sebagai ruang terbuka hijau yang tak kalah asrinya dengan Taman Balekambang ini mendapatkan alokasi hingga Rp 2,5 miliar. Sementara Plasa Manahan mendapatkan alokasi anggaran Rp 5 miliar. (***)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

2

Visits total

425,327

Visitors total

330,665

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta