Perayaan Imlek Kongzili 2567/2016, di Kelenteng Ten Kok Sie, Pasar Gede Solo bakal menggunakan angka serba 8. Angka yang tak terputus ini dipercaya mampu menolak bala selama setahun ke depan yang memasuki tahun kera api (penanggalan Tiongkok).

Pada Minggu (24/1) antara pukul 10-11, diagendakan 888 lele dilepas di Bengawan Solo. 888 burung juga dilepas ke alam bebas. Sejak beberapa hari terakhir 888 lampion satu demi satu dipasang di sekitar klenteng dan Pasar Gede sebagai penerang lingkungan.

Ketua Umum Kelenteng Tien Kok Sie, Hendry Susanto mengatakan, lepas ikan dan burung merupakan ritual penting Etnis Tiongkok usai digelar upacara bersih diri (pao oen) pada Sabtu (23/1) malamnya.

Pada ritual pao oen atau istilah awamnya ruwatan, umat Konghucu berdoa dan berharap diberi pengampunan untuk membuka lembaran baru. Tujuan lain upacara bersih diri, agar tindakan tahun lalu yang kurang baik bisa disucikan. Upacara ini akan dipimpin 8 biksu yang didatangkan khusus dari Kota Semarang.

Cakra Wibawa menambahkan, Kelenteng Ten Kok Sie juga berpartisipasi aktif dalam acara menyambut pergantian tahun baru Tiongkok. Salah satunya menampilkan atraksi menarik dalam rangkaian Grebeg Sudiro, malam puncak perayaan Imlek pada 7 Februari.

Dikatakan, tahun ini, merupakan Shio Kera Api. Guna menampilkan wujud akulturasi budaya, bersama Panitia Bersama Imlek memilik sosok Sun Go Kong (kera sakti) dan Hanoman sebagai maskotnya.