Pemerintah Kota Surakarta Senin (29/02/2016). memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh setiap tanggal 21 Februari. Wakil Walikota Surakarta Achmad Purnomo yang menjadi pembina upacara mengajak masyarakat Kota Surakarta untuk membiasakan diru menggunakan Bahasa Jawa. “Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah dengan menetapkan setiap hari Kamis untuk menggunakan Bahasa Jawa,” kata Wakil Walikota saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap seluruh generasi di Jawa Tengah dapat saling mengajak berbahasa Jawa. Semua kalangan diharapkan menggunakannya Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan, termasuk Pedagang Kaki Lima sekali pun. Dikatakannya, belakangan ini ada semacam keenganan orang untuk berbahasa Jawa dengan alasan Bahasa Jawa itu sulit. “Kula aturaken kados mekaten, amargi kasunyatan mbukteaken, punawi wonten wulangan Basa Jawi, lare-lare tansah ngresula, rumaos kangelan” ujarnya.
Sebagai bangsa yang mencintai tanah air negeri ini, memang seharusnya masyarakat pada tiap-tiap daerah mencintai bahasa daerahnya. Bahasa Jawa yang memiliki tingkatan mulai dari ngoko, krama dan krama inggil harus terus dipeljari. “Bahasa Jawi ugi anggadhahi pangaribawa, gadhah bobot linangkung, kacetha wontenipun paramasastra (tata bahasa), unggah ungguhing basa (tingkatan bahasa, ngoko, Krama, Krama Inggil, lan sanesanesipun” tandasnya. (***)