Pemerintah Kota Surakarta
Sonjo; Ruang Interaksi Warga dengan Pemerintah
  April 15, 2016 09:46

Seperti tak mau ketinggalan ikut dalam kegiatan Sonjo Warga di Kelurahan Jebres, hujan gerimis pun ikut nimbrung malam itu. Ratusan warga dari berbagai kalangan yang menikmati keasrian dan keindahan lampu-lampu hias di Taman Cerdas Jebres, sejatinya masih hendak bertahan. Mereka tak rela keasyikannya bercengkerama dengan Walikota FX Hadi Rudyatmo, Wakil Walikota Achmad Purnomo dan kepala-kepala dinas terusik. Namun sang hujan rupanya juga ngeyel bahkan makin deras memaksa seluruh yang hadir harus mengalah.

Berbincang akrab dengan pemimpin yang merakyat memang mengasyikan. Nyaris tak ada jarak di antara mereka. Terkadang diselingi dengan senda gurau. Bahkan anak-anak tak mau ketinggalan untuk menikmati keriangan acara ini. Sonjo Warga, kegiatan yang dilakukan Walikota dan Wakil Walikota Surakarta ini memang untuk kembali membangkitkan budaya silaturami yang penuh kekeluargaan yang kian hari terasa gersang. Sonjo, sebuah istilah dalam Bahasa Jawa yang belakangan memang terasa asing di telinga.

“Kalau orang-orang jaman dulu pasti tahu apa itu sonjo karena dulu sonjo itu hal yang biasa. Orang bertandang ke tetangganya atau temannya tanpa bermaksud bertamu, tetapi sekadar dolan, ngobrol apa saja, tetapi bukan mau nggosip atau ngerumpi. Tidak seperti sekarang kalau ada yang tetangga datang ke rumah dianggap tamu terus ditanya maksud keperluannya yang rasanya formal sekali,” kata Walikota Rudyatmo memberikan penjelasan soal kegiatan sonjo.

Walikota Rudyatmo dan Wakil Walikota Achmad Purnomo ingin terus menjalin komunikasi dengan warganya tanpa terkecuali.  Karenanya, begitu dilantik pertengahan Februari lalu, dia pun langsung berkeliling dari satu kelurahan ke kelurahan di seluruh Kota Surakarta. Keduanya ingin mendengar langsung aspirasi warganya untuk perbaikan Kota Surakarta dan warga juga tahu rencana-rencana pembangunan yang sudah disusun pemerintah.

Tak heran jika tak ada agenda khusus yang disiapkan dalam setiap acara Sonjo. Masing-masing diberi kebebasan dalam berinteraksi. Kesempatan yang terbuka tersebut pun dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga. Ada yang unjuk prestasi, ada yang menyampaikan keluh kesah dan tak sedikit pula yang memberikan usulan atau sekadar pandangannya. Antusiasme itu membuat Sonjo sering kali diakhiri ketika malam sudah berganti pagi.

Seperti di Kelurahan Jebres misalnya, begitu Walikota Rudyatmo datang langsung mendapat cerita bagaimana geliat warga di kelurahan tersebut untuk turut mewujudkan 3WMP (Waras, Wasis, Warge Mapan Papan) yang menjadi visi walikota. Salah satunya adalah kegiatan try out Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah dasar yang diinisiasi sendiri seksi pendidikan LPMK Jebres.

“Karena saat ini menjelang pelaksanaan ujian nasional, kami dengan berinisiatif menyelenggarakan try out yang diikuti 402 siswa SD di Kelurahan Jebres. Ini wujud dukungan kami untuk nyengkuyung 3WMP khususnya W yang wasis, karena tidak semua siswa mampu untuk mendapatkan tambahan pelajaran dengan latihan-latihan soal,” kata Lurah Jebres Ari Dwi Daryatmo.

Mendengar cerita itu, Walikota Rudyatmo meminta penjelasan yang lebih rinci. Menurut Walikota, inisiatif-inisiatif dari bawah memang harus difasilitasi. Dia berharap try out UN atau kegiatan lain yang merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan masyarakat Kota Solo yang Waras, Wasis, Wareg, Mapan Papan juga bisa dilakukan di tempat lain.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif semacam itu. Mungkin nanti juga untuk urusan waras-nya, wareg-nya dan lain-lain,” kata dia. Sebagai bentuk apresiasinya, Walikota Rudyatmo memberikan sejumlah hadiah kepada siswa SD di Jebres yang mengikuti try out dengan prestasi terbaik. Lima buah sepeda, 11 meja belajar dan sejumlah tas sekolah berikut peralatannya diserahkan langsung Walikota.

Saat melakukan Sonjo Warga di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, walikota dan wakil walikota mendapat suguhan potensi wilayah tersebut. Sebagai daerah yang banyak memiliki sanggar seni, warga Kelurahan Tipes menyajikan tari-tarian yang dibawakan seniman tari cilik dari Sanggar Tari Kuncup Mekar. Sebelum Tari Merak, rombongan walikota juga disuguhi penampilan busana Solo Batik Carnival hasil kreasi Forum Anak Tipes.

Di Kelurahan Pajang, Walikota Rudyatmo dan Wakil Walikota Purnomo dibuat bangga dengan sambutan warga setempat. Seperangkat gamelan yang dibelikan Pemerintah Kota Surakarta dimainkan warga setempat. Gending-gending merdu mengalun, salah satunya alunan gending 3WMP, hasil latihan para warga. Siswa-siswi SD Totosari Kelurahan Pajang juga tak mau ketinggalan untuk menampilkan kemampuannya dalam dua seni dengan menyuguhkan tari kreasi baru, Tari Angsa.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

2

Visits total

425,223

Visitors total

330,605

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta