Pemerintah Kota Surakarta
Anugerah Satya Lencana bagi Walikota Surakarta
  July 31, 2016 15:13

Upaya Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo untuk membina dan mengembangkan koperasi di Kota Surakarta mendapat apresiasi dari presiden. Orang nomor satu di Kota Surakarta ini mendapat penghargaan berupa Satya Lencana Wira Karya yang disematkan langsung Presiden RI Joko Widodo bertepatan dengan puncak peringatan Hari Koperasi ke-69 yang dipusatkan di Jambi, akhir Juli ini.
Walikota Rudyatmo merupakan satu dari 10 kepala daerah yang menerima penghargaan serupa. Selain Walikota Surakarta, turut mendapatkan penyematan tana kehormatan tersebut adalah Gubernur Jambi, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Bupati Merangin, Bupati Bandung, Bupati Tangerang, Bupati Indramayu, Wakil Bupati Majalengka, Walikota Jambi, Walikota Bandung dan Walikota Tangerang Selatan.
Walikota Rudyatmo menegaskan sejak awal dirinya dipercaya untuk mengemudikan jalannya pemerintahan di Kota Surakarta, koperasi menjadi salah satu perhatian utamanya. Menurut dia, keberadaan koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa harus dilihat berdasarkan kualitasnya bukan jumlahnya. “Percuma ada banyak koperasi namun tidak pernah Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan tidak bisa menyejahterakan anggotanya. Koperasi seperti itu apa namanya kalau bukan koperasi yang tak sehat,” ujarnya.
Dia pun mengaku bertindak tegas terhadap koperasi yang dinilainya tidak sehat. Dia sudah membuat intruksi kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop dan UMKM) untuk melakukan inventarisasi terhadap koperasi yang tidak sehat. “Kalau tidak sehat tentu saja akan ditutup. Indikator kualitas koperasi yang baik itu antara lain dilihat dari RAT, aset, anggota yang sejahtera, dan bertambah ” tergas Walikota Rudyatmo.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Solo, Nur Haryani menyatakan siap untuk menjalankan arahan tersebut. Menurutnya, data yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Solo tercatat terdapat 565 koperasi yang sudah berbadan hukum. Namun dari jumlah tersebut, koperasi yang dinyatakan aktif hanya berjumlah 240 koperasi. “Saat ini kami juga telah memberi peringatan kepada 37 koperasi di Kota Solo,” kata Nur sembari menjelaskan koperasi yang diberi peringatan tersebut di antaranya adalah koperasi yang tidak melakukan RAT, tidak membuat laporan ke dinas dan sebagainya.
Tindakan tegas terhadap koperasi yang tidak aktif tersebut mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Saat peringatan Hari Koperasi tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Taman Balekambang, Solo, Gubernur Ganjar mengakui masih banyak koperasi yang belum berhasil dan diperlukan reformasi total terhadap perkoperasian di Jawa Tengah. Gubernur Ganjar menyebut pihaknya akan membekukan sekitar 5.000 koperasi yang diketahui sudah tidak aktif lagi “Kalau tidak aktif ya sudah, kita tutup saja,” ujarnya
Di Jawa Tengah tercatat ada sekitar 28.000 koperasi dan kurang lebih 5.000 koperasi di antaranya yang sudah tak aktif. Menurut Gubernur Jawa Tengah, tindakan untuk melakukan penutupan koperasi yang tidak aktif tersebut sebagai upaya mencegah munculnya koperasi fiktif yang pada gilirannya justru merugikan masyarakat. “Padahal tujuan pendirian koperasi adalalah untuk mensejahterakan anggotanya,” kata dia.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

2

Visits total

425,223

Visitors total

330,605

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta