Budi pekerti yang baik adalah modal utama dalam pembangunan bangsa menuju kesejahteraan. Secara tidak langsung, Walikota Surakarta FX. Hady Rudyatmo menyampaikan hal ini dalam pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 di Stadion Sriwedari, Selasa (2/5/2017) pagi.
Walikota menyadari bahwa pemerintah tidak akan berhasil bila bekerja sendiri tanpa mendapat dukungan masyarakat, terutama orang tua, dalam membangun budi pekerti anak, mencerdaskan para tunas muda harapan masa depan.
Dihadapan ribuan peserta upacara yang terdiri dari para siswa, guru, dan para pejabat, Walikota berpesan kepada seluruh orang tua untuk selalu bersemangat dan positif dalam mendampingi putra-putrinya. “Kami mengajak seluruh masyarakat, dampingilah putra-putri bapak ibu sekalian dalam hal memahami budi pekerti,” pesan Walikota.
Perkembangan zaman yang melaju dengan pesat pasti akan memiliki dampak langsung terhadap perkembangan anak-anak, maka dari itu pemerintah mengajak para orang tua untuk bersama-sama melakukan pendampingan, untuk meminimalisir dampak negatif yang turut serta bersamanya.
Seperti salah satu visi Walikota yaitu mewujudkan masyarakat yang “Wasis” (beradab, berpendidikan), Pemerintah Kota Solo terus berusaha untuk mewujudkannya melalui program-program seperti peningkatan kualitas guru dan pemerataan pendidikan demi mencetak generasi yang bermanfaat.
Pemerataan Pendidikan
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, membenarkan dan mendukung sepenuhnya Visi dan Misi Walikota tersebut. Beliau menyampaikan bahwa di kota Solo harus tidak ada anak-anak yang tidak sekolah, demi pemerataan pendidikan yang berkualitas di kota Solo.
“Tentunya pemerataan pendidikan di Kota Solo, selain pembangunan infrastruktur juga harapannya sekarang semua anak usia sekolah sudah sekolah, tidak ada yang tidak sekolah,” kata Etty selepas upacara.
Dinas Pendidikan sebagai tumpuan utama dalam peningkatan kualitas pendidikan akan senantiasa melakukan program-program yang telah digariskan pemerintah, dan akan terus menjalin kerjasama antar pihak baik itu antar dinas maupun dengan pihak swasta atau asing yang memiliki niatan yang sama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak hanya itu, Dinas Pendidikan akan terus mengontrol kualitas guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, baik itu sekolah negeri maupun yayasan swasta.
Dalam pembukaan upacara, 20 penari perempuan dan lelaki dari Sanggar Wayang Orang Sriwedari menampilkan tarian Wasis Ngudi Ilmu.
Tarian ini memiliki pesan sebagai penyemangat para penerus bangsa untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan.
Pada akhir acara, Walikota memberikan beberapa penghargaan pada insan pendidikan yang berprestasi dalam membangun pendidikan di wilayah kota Surakarta.
Semoga, kehidupan warga yang cerdas sebagai cita-cita pendiri bangsa ini dapat segera terwujud dengan kerjasama yang solid antara semua pihak.
