Gerakan Nasional Revolusi Mental menggelar rangkaian kegiatan pre-event Jambore Pertama Revolusi Mental yaitu Edukasi Bersama Pedagang Kuliner kota Surakarta dengan tema Bersih, Enak, Sehat (BEST) Sajian Indonesia di Bale Tawangarum, rabu (2/8/2017). Tujuan diselenggarakan kegiatan ini yaitu mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat di Kota Surakarta.
Kegiatan ini dihadiri Walikota Surakarta, Asisten Deputi Menko PMK, Asosiasi Cheft Indonesia cabang Surakarta, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Kesehatan Kota, pedagang kuliner, serta tamu undangan.
Penyelenggaraan Edukasi BEST Sajian Indonesia diawali dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Kepala Dinas Perdagangan Subagyo, MM dilanjutkan dengan sambutan oleh Asisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya, Kemenko PMK Iwan Eka S yang menjelaskan tentang edukasi BEST, higinitas penyajian makanan, pengolahan makanan yang sehat, penyampaian regulasi daerah terhadap keamanan pangan.
Program utamanya adalah Jambore Revolusi Mental yang akan diselenggarakan pada 25-27 Agustus 2017 di Kota Surakarta. Gotong royong Pemerintah Pusat (6 Kementerian) dan Daerah (Propinsi Jateng dan Kota Surakarta) akan menyelenggarakan berbagai acara yang melibatkan undangan lebih dari 10.000 orang dari 34 Propinsi dan 514 kabupaten/kota se Indonesia. Tujuan dari Jambore Revolusi Mental adalah untuk mengetahui seberapa jauh implementasi Inpres 12 tahun 2016 tentang GNRM diterapkan di seluruh pelosok negeri. Berbagai acara diselenggarakan selama 3 hari seperti Rembuk Nasional, berbagai Workshop, Pameran inovasi, Dialog film kebangsaan, pameran foto dan pagelaran Seni Budaya. Acara akan diselenggarakan di Stadion Manahan dan Benteng Vastenberg.
Dalam sambutannya Wali Kota Surakarta mengucapkan selamat datang kepada tim Gerakan Nasional Revolusi Mental. Dihimbau dengan diawallinya sosialisasi ini maka masyarakat dapat menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan ini terutama demi mewujudkan kuliner Kota Surakarta Bersih, Enak dan Sehat. Acara dilanjutkan pertukaran cindera mata antara Pemerintah Kota dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Serta sosialisasi BEST untuk kuliner Indonesia kepada 150 pedagang kuliner di Kota Surakarta.
