Tiga event disiapkan untuk menyambut para pemudik yang diperkirakan bakal membanjiri Kota Surakarta dan sekitarnya. Selain agar dapat menarik kunjungan pemudik ke tempat wisata, event kultural tersebut juga diharapkan akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pemudik sehingga turut menjadi buzzer melalui testimoni di media sosial.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Basuki Anggoro Hexa mengatakan tiga event akan digelar yakni Bakdan Ing Balekambang, Sendratari Ramayana di Benteng Vastenburg, serta Pekan Syawal di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). “Biasanya setelah silaturahmi lebaran, pemudik memanfaatkan waktu liburannya ke tempat wisata dan yang dicari cenderung tempat wisata yang ada eventnya,” kata dia.
Bakdan Ing Balekambang akan digelar pada 25 Juni hingga 2 Juli bertempat di Taman Balekambang. Event ini merupakan event tahunan yang sudah beberapa kali digelar. Sedangkan Sendratari Ramayana bakal diselenggarakan di Benteng Vastenburg selama tiga hari berturut-turut, mulai dari tanggal 25 sampai dengan 28 Juni. “Di TSTJ ada Pekan Syawal 2017 mulai 25 Juni hingga 2 Juli,” ujarnya.
Sendratari Ramayana yang digelar di pusat kota itu diharapkan akan memberikan kesan tersendiri bagi pemudik yang menyaksikannya. Hexa mengatakan, sendratari tersebut akan dikemas spektakuler. Lakon yang dipilih adalah Rama Tambak. “Lakon ini cukup melekat pada masyarakat Jawa dan story telling-nya juga kuat. Kami berharap akan memunculkan ikatan emosi,” katanya.
Sedangkan di TSTJ yang merupakan satu-satunya kebun binatang yang ada di Solo Raya, akan menggelar Pekan Syawal 2017. Kegiatan itu berlangsung mulai tanggal 25 Juni hingga 2 Juli dengan sajian hiburan dan peristiwa kultural berupa pesta ketupat dan apem serta Kirab Jaka Tingkir. Pengelola TSTJ mematok target minimal 20.000 pengunjung bakal memadati taman wisata selama satu pekan.
Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan Kirab Jaka Tingkir menjadi puncak Pekan Syawalan direncanakan berlangsung 2 Juli. Putra Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, GPH Mangkubumi akan memerankan Jaka Tingkir. “Bersamaan dengan Kirab Jaka Tingkir, akan dilangsungkan pesta ketupat dan apem. Kami siapkan 5.000 apem dan ketupat untuk pengunjung,” ujarnya.
Menurut Hexa, liburan lebaran harus mampu dimanfaatkan pelaku wisata di Kota Surakarta untuk meningkatkan citra diri. Pasalnya, pada saat libur lebaran akan banyak pemudik yang datang ke Surakarta, baik karena memiliki kampung halaman di Surakarta maupun sekadar numpang lewat atau akan berbelanja. Wisata belanja di Surakarta, kata dia memiliki daya tarik tersendiri, terutama Pasar Klewer, BTC, Pusat PGS, serta Kampung Batik Laweyan dan Kauman,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Surakarta Budi Yulistianto berharap pelaku wisata di Surakarta benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambut pemudik. Menurutnya, para pemudik yang memiliki ikatan emosional dengan kota kelahirannya dapat menjadi duta wisata Kota Surakarta saat kembali ke perantauan. “Jika mereka mendapatkan pelayanan yang menyenangkan, memperoleh pengalaman mengesankan saya yakin mereka akan membuat testimoni yang bermanfaat bagi promosi wisata kita,” katanya.
