Pemerintah Kota Surakarta
Jembatan Penghubung Surakarta-Sukoharjo Ditutup Total
  October 24, 2017 13:33

Jembatan Mojo yang menghubungkan Kota Surakarta dengan sejumlah daerah di Kabupaten Sukoharjo akan ditutup sementara. Penutupan tersebut berlangsung mulai Selasa 27 Oktober 2014 hingga 10 hari ke depan. Menurut Kepala Bidang Perhubungan Dinas Perhubungan Surakarta, Sri Baskoro, penutupan jembatan yang berada di atas Bengawan Solo itu merupakan permintaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang akan melakukan perbaikan jembatan tersebut.
“Berdasarkan permohonan dari DPPUR yang memiliki pekerjaan perbaikan jembatan, Dinas Perhubungan diminta untuk membantu pengaturan lalu lintas karena dampak yang ditimbulkan pasti tidak sedikit. Semula rencananya pekerjaan itu akan dilakukan mulai 24 Oktober, tetapi setelah dikoordinasikan juga dengan daerah lain yang warganya mempergunakan jembatan tersebut, seperti Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo berkaitan dengan kesiapan personil dan juga memperhitungkan dampaknya, penutupan dimulai 27 Oktober,” kata Baskoro, Senin (23/10/2017).
Baskoro mengatakan tidak banyak pilihan bagi pengguna Jalan Kyai Mojo baik yang menuju ke Kota Surakarta maupun sebaliknya yang hendak ke daerah Sukoharjo atau Karanganyar di sebelah timur Bengawan Solo ketika jembatan yang dibangun 27 tahun silam itu ditutup. Menurutnya, hanya ada dua jalur yang ada yakni melalui Jembatan Jurug atau Jembatan Bacem. “Di titik-titik tertentu akan diberi rambu-rambu penunjuk arah ke jalur alternatif terkait penutupan Jembatan Mojo. Misalnya untuk yang arah dari Kota Surakarta hendak ke timur, sebelum sampai Jembatan Mojo akan dipasang rambu pengumuman dan jalur alternatif itu dipasang di dari perempatan Baturono,” kata dia.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Surakarta menambahkan pengguna jalan Kyai Mojo nantinya diminta mengambil jalur alternatif terdekat yakni lewat Gading ke arah selatan melalui Jembatan Bacem. Karena Pengguna Jl. Kyai Mojo yang menuju Sukoharjo kebanyakan masuk dari arah Jl. Veteran, nantinya akan ada petugas dan rambu mulai dari simpang Gemblegan yang memberi informasi agar , pengguna jalan mengambil arah ke selatan untuk menuju Sukoharjo. “Sehingga pengguna jalan tidak kecele karena sudah ada informasi sejak dari Gemblegan kalau Jembatan Mojo ditutup,” tambah Ari.
Ari menambahkan titik rawan macet karena adanya penutupan Jembatan Mojo selain simpang empat Baturono adalah kawasan Pasar Kliwon, Sangkrah, Warung Pelem, dan Ketandan. Dikatakannya, pada hari biasa kawasan tersebut memang sudah padat dan dipastikan kian padat ketika akses jembatan ditutup. Menurut Ari, akan ada petugas yang disiagakan mulai di Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Martadinata, Jalan Juanda, dan Palur (sisi utara), Jalan Veteran, Gading, Grogol, Solo Baru dan Jembatan Bacem. “Koordinasi agar dishub wilayah lain siap dengan fenomena akibat penutupan Jembatan Mojo sudah dilakukan semuanya siap mengamankannya,” katanya.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Solo, Harjana, menjelaskan jembatan itu harus ditutup total karena dilakukan perbaikan. Menurut dia, dalam perbaikan tersebut disyaratkan tidak boleh ada getaran apalagi beban di lantai jembatan selama pekerjaan berlangsung. Perbaikan jembatan yang dilakukan meliputi perbaikan pelat lantai jembatan dan penguatan baut diperkirakan memakan waktu 10 hari. “Sejak dibangun pada tahun 1988, jembatan ini belum pernah diperbaiki dan sekarang sudah 27 tahun tentunya membutuhkan perawatan atau perbaikan apalagi jembatan itu berada di jalur padat,” ujarnya.
Harjana menjelaskan Jembatan Mojo sudah berusia 27 tahun sehingga sudah saatnya ada perawatan atau perbaikan. Jalur tersebut menjadi salah satu jalur utama penghubung Solo dan Sukoharjo dan merupakan jalur padat. Dia mengakui penutupan secara total jembatan tersebut cukup signifikan bagi masyarakat. Dikatakannya, DPPUR sudah mewanti-wanti kontraktor yang mengerjakan perbaikan Jembatan Mojo agar menyelesaikan pekerjaan itu maksimal dalam waktu 10 hari. Kontraktor bersedia dan meminta akses dari dua sisi ditutup total bahkan pejalan kaki pun tidak diperkenankan melewati. “Kami mohon maaf, demi kebaikan semua karena tidak mungkin ditunda-tunda perbaikan jembatan ini.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

27

Visitors today

13

Visits total

425,458

Visitors total

330,739

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta