Pemerintah Kota Surakarta
FOS 2017 Membingkai Wajah Kota
  November 19, 2017 14:32

 

Awan hitam menggumpal seolah hendak memburu matahari yang sudah beringsut beranjak ke ufuk. Sinar terangnya masih menelusup ke se antero kota. Di atas Jalan Setia Budi, di bangunan sky bridge yang menghubungkan Stasiun Balapan dengan Terminal Bus Tirtonadi, seorang backpacker bergegas.  Bus besar, kendaraan pribadi, angkutan, becak dan sepeda berkelebatan seperti ikut berpacu dengan sang mendung.

Pemandangan dramatis ini direkam Aditya Susanto, seorang fotografer asal Semarang dalam sebuah bingkai yang menarik. Dia memanfaatkan bidang-bidang dalam sky bridge, bangunan yang konon hanya ada 2 di Indonesia ini, seperti sebuah permainan geometri dan mengesankan sesuatu yang rumit. Jepretan pemuda berusia 31 tahun ini dihargai Rp 30 juta. Dia menyisihkan sekitar 1.400 foto dalam lomba foto dan video Frame of Solo yang diadakan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Surakarta.

Foto Aditya yang diberi judul Skybridge ini menurut penilaian dewan juri mewakili sub tema cityscape Kota Surakarta.  Tema besar FOS 2017, Ayo Solo dibagi menjadi 3 subtema. Selain cityscape juga ada subtema food and place serta cultural. Menurut Ketua Panitian FOS 2017, Isnan Wihartanto, pembagian tema besar ke sub-sub tema tersebut untuk memberikan guideline dan memudahkan peserta lomba untuk membingkai wajah Kota Surakarta. “Kami memang ingin mendokumentasikan wajah kota dari berbagai sudut pandang dengan tema Ayo Solo. Tapi tema yang terlalu luas justru akan menyulitkan peserta,” kata Isnan.

Menurut Isnan, dengan tiga subtema tersebut, setiap fotografer bisa mengeksplorasi setiap sudut Kota Surakarta. Panitia hanya membuat dua kategori, yakni kategori umum dan kategori pelajar. Selain fotografi, FOS juga memberikan ruang bagi videographi untuk ikut berpartisipasi. Mereka diberi kesempatan selama hampir lima bulan untuk mengabadikan moment atau membingkai wajah kota. “. FOS meski baru keempat kalinya diselenggarakan tapi sudah menjadi semacam agenda lomba fotografi yang paling ditunggu,” kata Andry Prasetyo, kandidat doktor fotografi ISI Solo yang menjadi salah satu dewan yuri FOS.

Hadiah yang fantastis, mencapai Rp 150 juta, dengan juara pertama sebesar Rp 30 juta merupakan hadiah yang cukup besar. Apalagi, peserta bisa saja menyabet lebih dari satu juara dalam lomba ini karena di saat pengumuman pemenang juga diadakan Rally Photo Competition. “Tujuan FOS memang untuk mem-branding kota. Semakin banyak peserta yang terlibat, semakin banyak yang menjelajahi sudut kota. Selain foto yang dikirim untuk ikut lomba, mereka pasti meng-upload atau share apa yang mereka peroleh di media sosial,” kata Isnan.

Memasuki tahun keempat penyelenggaraannya, Panitia FOS menambah jenis lomba dengan mengadakan rally photo. Hadiah total 50 juta diperebutkan dalam kompetisi foto yang menuntut fotografer mampu mendapatkan angle yang tepat dalam waktu tertentu tersebut. Panitia memilih 9 foto terbaik, yang akan ditetapkan sebagai pemenang pertama hingga pemenang harapan. Tercatat tidak kurang dari 900 peserta rally photo yang berasal dari  berbagai daerah berkumpul di Taman Balai Kambang sebagai tempat start lomba ini. “Setahu saya, rally photo dengan peserta hampir 1.000 ini hanya bisa dilakukan oleh Canon,” kata Andry.

“Ini menunjukkan sebenarnya fotografi itu sudah merupakan gaya hidup masyarakat kita. Untuk menjadi fotografer sekarang juga tidak harus dengan kamera mahal, tetapi dengan handphone pun bisa. Ini yang kita tangkap dengan mengadakan FOS yang harapannya dari foto-foto yang muncul branding kota,” kata Isnan. (***)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

1

Visitors today

1

Visits total

425,222

Visitors total

330,604

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta