25 dari 51 kelurahan di Kota Surakarta masuk kategori daerah rawan banjir. Dari pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, ke-26 tersebut memiliki wilayah yang menjadi daerah aliran sungai (DAS) yang mengalir di Surakarta. “Kelurahan rawan banjir tersebar di daerah aliran Sungai Bengawan Solo, Kali Pepe, Kali Anyar, Kali Jenes, dan Sungai Premulung,” kata Kepala BPBD Surakarta, Eko Prajudy, Rabu (25/10/2017)
Bagi warga di aliran Kali Anyar mengatakan bencana banjir yang patut diwaspadai adalah banjir bandang. Sebab secara karakteristik aliran Kali Anyar lurus yang berasal langsung dari Gunung Merbabu. Ada tujuh kelurahan yang dilintasi Kali Anyar, yakni Sumber, Banyuanyar, Gilingan, Nusukan, Kadipiro, Mojosongo dan Jebres. “Warga di daerah rawan banjir Kali Anyar harus mewaspadai ancaman banjir bandang itu,” katanya.
Karakteristik Kali Anyar berbeda dengan sungai lain misalnya Bengawan Solo yang memiliki tekstur berkelok-kelok membuat potensi banjir bandang justru kecil meski volume air lebih banyak. Meski demikian, memasuki musim penghujan, warga di daerah rawan banjir tetap harus mewaspadai bencana banjir Diperkirakan intensitas curah hujan tinggi terjadi pada Desember 2017 hingga Maret 2018.
“Persiapan terus kami lakukan sebagai antisipasi jika banjir terjadi. Koordinasi dengan DPU, Balai Sungai dan kelurahan terus dilakukan bersama TNI/Polri. Kondisi pompa dan talud kami cek dengan melibatkan relawan-relawan sebagai upaya pencegahan. Untuk tanggap darurat pemeriksaan sarana dan prasarana rutin dilakukan,” kata Eko.
Sementara itu Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Surakarta, Sumarno mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir. BPBD memerlukan data akurat mulai dari data penduduk, orientasi jalur evakuasi, lokasi pengungsian, lokasi dapur umum, dan lokasi penanganan medis. “Sebagai bentuk tanggap darurat data-data seperti sangat penting karena begitu bencana tidak terelakkan, kita sudah siap misalnya akan dievakuasi ke mana, dapur umum didirikan di mana dan sebagainya,” kata dia.
