Pemerintah Kota Surakarta tidak henti-hentinya berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kota Bengawan ini. Pemkot menyadari pendidikan sangat penting khususnya pada tingkat Sekolah Dasar. Karena pada pendidikan tingkat SD merupakan pendidikan awal atau dasar, dimana anak mulai mengenal pendidikan yang sesungguhnya. Mulai mengenal berbagai macam pengetahuan, cara bersosialisasi dan sebagainya. Selain ditunjang dengan pengajar yang kompeten, fasilitas penunjang lain pun disiapkan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Sejak tahun 2017 Pemerintah Kota Surakarta telah merevitalisasi setidaknya lima gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) di lingkungan Kota Solo. Diantaranya yakni SDN Mojo di Pasar Kliwon, SDN Danukusuman di Serengan, SDN Panularan di Laweyan, SDN Kampungsewu di Jebres, dan SDN Sondakan di Laweyan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, Etty Retnowati mengatakan pembangunan lima SD menghabiskan dana hampir Rp 30 miliar. “Pembangunan SDN Mojo terdiri dari dua tahap, pertama menggunakan anggaran Rp 2,4 miliar yang didapat dari pemerintah pusat dan tahap kedua anggaran 3,3 miliar menggunakan APBD Kota Solo,” kata Etty, Selasa (16/01).
Kemudian SDN Danukusuman tahap pertama berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 2,2 miliar dan tahap berikutnya Rp 2,9 miliar dari APBD Surakarta. Sementara itu tiga sekolah lainnya, SDN Panularan, SDN Kampungsewu dan SDN Sondakan menggunakan APBD Kota Surakarta. “Masing-masing mendapatkan anggaran Rp 6,9 miliar, Rp 2,6 miliar, dan Rp 8,8 miliar,” imbuhnya.
Kini setelah hampir satu tahun direvitalisasi, harapan agar anak-anak bisa belajar ditempat yang nyaman dapat terwujud. Karena pada Selasa (16/01), Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo secara langsung telah meresmikan lima gedung baru Sekolah Dasar Negeri (SDN) tersebut. FX Rudy pun berharap, dengan peresmian lima gedung baru ini dapat memaksimalkan semangat belajar siswa.
“Adanya gedung-gedung ini seharusnya meningkatkan kualitas dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini adalah upaya pelayanan kepada anak-anak dalam proses belajar,” ungkap dia usai peresmian. FX Rudy menjelaskan lima gedung Sekolah Dasar yang diresmikan di antaranya SDN Mojo, SDN Danukusuman, SDN Panularan, SDN Kampungsewu, dan juga SDN Sondakan.
Menurutnya khusus SDN Sondakan merupakan gabungan dari 3 sekolah dasar, yakni SDN Premulung, SDN Tegalmulya dan juga SDN Sondakan. Lebih lanjut Wali Kota FX Hadi Rudyatmo memaparkan penggabungan 3 sekolah ini adalah inovasi yang dilakukan Pemkot Surakarta di dalam dunia pendidikan. “Jadi tiga SD yang kami jadikan satu ini merupakan sebuah inovasi untuk proses belajar mengajar. Diharapkan kualitas juga semakin baik. Tentu saja ke depannya, saya sudah minta agar halaman sekolah itu diperluas, agar anak-anak bisa bermain leluasa,” ungkap dia.
